INIBORNEO.COM, Pontianak – Makan besar bersama keluarga telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Tahun Baru Imlek dalam budaya Tionghoa. Dalam momen istimewa ini, berbagai hidangan khas dihidangkan untuk melambangkan kebersamaan dan harapan baik di tahun yang baru.
Chef Hedwiq dari Aston Pontianak Hotel & Convention Center menjelaskan bahwa dalam perayaan makan besar Imlek, menu utama yang wajib hadir biasanya terdiri dari sup sayur, daging, dan ikan. Dua hidangan khas yang kerap menjadi pilihan utama adalah Yee Sang dan Suan Cai Yu.
Suan Cai Yu, menu ini menawarkan cita rasa khas yang memadukan kesegaran dengan sedikit sentuhan pedas. “Kalau untuk Suan Cai Yu ini untuk makan keluarga yang merupakan merupakan tradisi dari China daratan,” ungkap Chef Hedwiq.
Adapun Yee Sang, merupakan hidangan simbolik yang sering dikonsumsi selama perayaan Tahun Baru Imlek di beberapa negara Asia. Hidangan ini umumnya terdiri dari berbagai bahan seperti ikan mentah, sayuran segar, buah-buahan, dan bumbu khusus. Umumnya, ikan yang digunakan adalah salmon.
BACA JUGA : Luak Kue, Sajian Khas Saat Perayaan Imlek
Beberapa bahan yang umum digunakan dalam hidangan ini antara lain wortel, jeruk bali, jamur, lobak, kol ungu, serta pangsit goreng. Kehadiran jeruk bali memberikan sensasi rasa asam yang unik dan menyegarkan.
Proses penyajian Yee Sang juga memiliki makna tersendiri. Semua bahan disusun di tengah meja dan dicampur dengan saus berbahan madu serta lemon untuk menciptakan perpaduan rasa asam manis.
Anggota keluarga yang dituakan akan meracik pertama kali sebelum diikuti oleh anggota lainnya. Setelah tercampur merata, hidangan ini disantap bersama-sama menggunakan sumpit, menjadikannya sebagai sajian pembuka sebelum menyantap hidangan utama dalam makan besar Imlek.
Dengan kehadiran hidangan-hidangan khas ini, makan besar Imlek bukan sekadar perjamuan keluarga, tetapi juga perwujudan doa dan harapan untuk kebahagiaan serta keberuntungan di tahun yang baru.
