INIBORNEO.COM, KUBU RAYA – Sukarelawan Mak Ganjar Kalimantan Barat mengedukasi akan pentingnya ketahanan pangan melalui pelatihan budi daya tomat di pekarangan rumah untuk ibu-ibu di Desa Madu Sari, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (18/5).
“Jadi, sebenarnya tujuan kami itu untuk menginovasi ibu-ibu agar lebih kreatif dalam menggunakan lingkungan yang ada di sekitarnya,” ucap Koordinator Wilayah Mak Ganjar Kalbar, Siti Sayamah.
Emak-emak loyalis Ganjar Pranowo itu ingin memberikan kesadaran bahwa menanam sayur-sayuran tidak selalu memerlukan lahan yang luas. Namun, pekarangan rumah sekalipun bisa disulap jadi kebun minimalis. Kegiatan hasil kolaborasi Mak Ganjar bersama Kelompok Tani Madu Jaya Mandiri di Desa Madu Sari ini pun, lantas disambut antusias oleh mereka.
Wanita yang akrab disapa Siti ini menjelaskan tomat menjadi jenis sayuran kaya akan manfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi serta mudah dibudidayakan. Bermodalkan media tanam tanah, pupuk MPK, bibit, dan pot saja sayuran bernama latin solanum lycopersicum itu bisa ditanam di pekarangan rumah.
Ia berharap aksi positif ini dapat menjadi suatu aktivitas rutin saat mengisi waktu luang di rumah, sehingga hasil panennya mampu memenuhi kebutuhan gizi harian keluarga serta menjadi ide bisnis.
“Kami ini inginnya tomat itu bisa menjadi salah satu contoh untuk dibudidayakan selain untuk dimakan dan juga bisa dijual nantinya karena di sini tidak ada yang jualan tomat selain pedagang sayur yang bejalan dan juga ke pasar,” ungkap Siti.
Rahmah (41) salah satu peserta dari Desa Madu Sari menilai pelatihan ini dapat menjadi kesempatan yang bagus bagi emak-emak yang ingin mencoba berkebun tetapi memiliki keterbatasan lahan.
“Kalau menurut saya sih bagus soalnya di sini belum pernah ada di Madu Sari ini jadi sangat bagus buat di pekarangan rumah kan nanam tomat bibit tomat gitu,” jelas Rahmah. (*)