Harga Pangan Naik, Dorong Inflasi Mei 2018

  • Share

Inflasi Provinsi Kalimantan Barat pada Mei 2018 mengalami kenaikan terutama karena kenaikan harga beberapa komoditas bahan pangan. Inflasi IHK Provinsi Kalimantan Barat pada Mei 2018 tercatat sebesar 0,34% (month to month/mtm) atau 3,34% (year on year/yoy). Secara bulanan, inflasi IHK Provinsi Kalimantan Barat sebesar 0,34% (mtm) lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi IHK nasional yang tercatat sebesar 0,21% (mtm). Sementara itu, secara tahunan, inflasi IHK Provinsi Kalimantan Barat sebesar 3,34% (yoy) juga lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi IHK nasional yang tercatat sebesar 3,23% (yoy).

Kenaikan harga komoditas bahan pangan terutama disumbang oleh daging ayam ras, ikan kembung/gembung, ikan tongkol/ambu-ambu, dan telur ayam ras. Kepala Kantor Perwakilan Bank Inodneisa, Prijono menyebut kenaikan harga daging ayam ras terutama disebabkan oleh tren peningkatan harga bibit ayam (Day Old Chick-DOC) yang diiringi dengan meningkatnya permintaan selama bulan Ramadhan. Sementara itu, kenaikan harga ikan kembung/gembung dan tongkol/ambu-ambu disebabkan oleh berkurangnya pasokan akibat faktor cuaca.

“Adapun, kenaikan harga telur ayam ras disebabkan oleh meningkatnya permintaan sehubungan dengan tradisi masyarakat membuat kue jelang Hari Raya Idul Fitri,” katanya.

Selain kenaikan harga bahan pangan, lanjut Prijono, kelompok komoditas yang menyebabkan inflasi adalah kelompok inti (core), terutama komoditas tukang bukan mandor. Hal ini ditengarai karena pengaruh penyesuaian Upah minimum Provinsi (UMP) Kalimantan Barat dan meningkatnya proses revonasi rumah yang dilakukan masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri.

Ke depan, tambhanya, tekanan harga diperkirakan meningkat namun dalam tingkat yang terkendali. Terdapat beberapa risiko inflasi yang perlu dicermati, yaitu, peningkatan harga minyak dunia, penyesuaian batas bawah tiket angkutan udara, kebakaran lahan, bencana asap, dan anomali cuaca yang dapat mengganggu distribusi bahan pangan, serta stabilitas politik dan keamanan jelang Pilkada serentak 2018.

“Dalam rangka pengendalian inflasi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat akan terus memperkuat koordinasi kebijakan,” pungkasnya.

 

Infografis Inflasi Kalbar Mei 2018

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *