Naik Rp200, Pertalite di Kalbar jadi Rp8000 per liter

  • Share

PONTIANAK  – PT. Pertamina (Persero) menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis Pertalite dengan kenaikan sebesar Rp 200 per liter di SPBU seluruh Indonesia. Di Kalimantan Barat, harga pertalite yang sebelumnya Rp7800 per liter, jadi Rp8000.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengemukakan penyesuaian harga BBM jenis Pertalite merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik dan pada saat bersamaan nilai tukar Rupiah melemah terhadap Dollar Amerika.

“Kedua faktor penentu kenaikan harga BBM mengharuskan perubahan harga. Saat ini harga minyak mentah sudah hampir menyentuh angka 65 dolar per barel, ditambah nilai rupiah juga menunjukkan kecenderungan melemah,” katanya.

Menurut Adiatma, Pertamina sudah berupaya untuk bertahan dengan harga saat ini agar masyarakat tidak terlalu berat. Namun harga bahan baku yang meningkat tajam, mengharuskan kenaikan harga BBM pada konsumen akhir.

“Ini pilihan berat, tapi kami tetap mempertimbangkan konsumen, dengan memberikan BBM berkualitas terbaik dengan harga terbaik di kelasnya. Keputusan untuk menyesuaikan harga merupakan tindakan yang juga dilakukan oleh badan usaha sejenis, namun kami tetap berupaya memberikan harga terbaik bagi konsumen setia produk BBM Pertamina,” jelasnya.

Adiatma menambahkan penyesuaian harga BBM Research Octane Number (RON) 90 tersebut, secara periodik dilakukan Pertamina sebagai badan usaha, dan Pertamina mengapresiasi konsumen yang tetap memilih Pertalite sebagai bahan bakar bagi kendaraannya.

“Penyesuaian harga ini juga dalam rangka Pertamina tetap bisa bertahan untuk menyediaakan BBM dengan pasokan yang cukup sesuai kebutuhan secara terus menerus sehingga tidak mengganggu konsumen dalam beraktifitas sehari-hari dimanapun,”tambahnya.

 

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *