INIBORNEO.COM, Pontianak – Sebuah kapal motor (KM) bermuatan 25 ton kelapa yang bernama Bos Muda karam di Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Senin 16 Juni 2025, pukul 14.30 siang.
Diketahui kapal tersebut tenggelam setelah mengalami kerusakan mesin disertai terkena hantaman gelombang tinggi akibat cuaca ekstrem saat hendak berangkat dari Desa Sei Jawi, Kecamatan Batu Ampar menuju Ke Kecamatan Rasau Jaya.
Nahkoda kapal KM Bos Muda, Min, mengatakan kapal tersebut mengalami kerusakan pada bagian kopel sehingga kapal tidak dapat melanjutkan perjalanan. Ia juga menambahkan saat sedang melakukan perbaikan, cuaca mendadak memburuk menyebabkan kapal tenggelam.
“Iya, saat lagi perbaikan cuaca buruk datang, angin mendadak kencang dengan gelombangnya tinggi,” kata Min.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kapolsek Batu Ampar, IPDA Rachmatul Isani Fachri melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade. Ia mengatakan peristiwa tersebut bermula saat kapal mengalami kendala teknis, kapal mengalami masalah dibagian kopel yang menyebabkan mesin mati di tengah perairan. Cuaca ekstrem tersebut membuat air masuk ke bagian lambung kapal sehingga menyebabkan kapal tenggelam dan terbalik.
“Beruntung, lokasi karamnya kapal tidak jauh dari Pelabuhan Padang Tikar, sehingga Nahkoda dan ke empat anak buah kapal (ABK) berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke daratan,” tambahnya.
Kapal motor (KM) Bos Muda berhasil dievakuasi dengan cara ditarik menggunakan kapal motor lainnya dan ditarik menuju Pelabuhan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, pada Selasa, 17 Juni 2025.
“Kondisi kapal memang sudah dalam keadaan terapung, meski mesinnya sudah dalam kondisi mati dan proses evakuasi dilakukan secara manual dengan cara ditarik kapal lain ke pelabuhan,” tutup Ade.
