INIBORNEO.COM, Pontianak – PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa penyaluran BBM terutama jenis Pertalite di Kabupaten Sintang tetap disalurkan meskipun harus dilakukan peralihan distribusi akibat Sungai surut. Hal ini disampaikan Arya Yusa Dwicrandra, selaku Area Manager Communication & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan dalam keterangan persnya, Selasa (13/08).
“Pertamina terus memantau kondisi di lapangan untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat terpenuhi. Kami telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan permintaan dan menjaga distribusi BBM tetap lancar meskipun terjadi kendala cuaca yang mengakibatkan Sungai surut,” ujar Arya.
Arya menambahkan, akibat Sungai yang surut, suplai untuk pemenuhan di SPBU di Kabupaten Sintang harus dialihkan dari Terminal BBM Jobber Sanggau yang pada keadaan normal disalurkan melalui Fuel Terminal Sintang. “Peralihan suplai ini telah dilakukan semenjak tanggal 26 Juli 2024 lalu dan mengakibatkan waktu tempuh ke SPBU menjadi lebih lama. Dalam keadaan normal, waktu tempuh distribusi dari FT Sintang ke seluruh SPBU di Kabupaten Sintang hanya memakan waktu 1 – 3 jam namun saat ini menjadi 5 – 8 jam karen harus melalui jarak yang lebih jauh dari Sanggau,” tambahnya.
Meskipun harus menempuh jarak yang lebih jauh, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan pemerintah untuk mendistribusikan energi, Pertamina tetap tunduk pada aturan yang berlaku dan memastikan penyaluran energi kepada masyarakat tetap berjalan. Jumlah BBM yaitu Pertalite yang disalurkan pun tetap mengacu pada jumlah kuota yang sudah ditetapkan oleh BPH Migas untuk Kota/Kabupaten/Lembaga Penyalur.
“Hingga tanggal 11 Agustus 2024, jumlah penyaluran BBM Pertalite di Kabupaten Sintang sebesar 33.479 KL atau sebesar 58 persen dari kuota yang sudah ditetapkan,” lanjut Arya.
Pertamina bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi BBM dilakukan dengan baik dan terkoordinasi. Arya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, karena stok Pertalite tersedia dan proses pengiriman ke SPBU dilakukan secara berkala.
“Pertamina selalu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Kami menghimbau masyarakat untuk membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak perlu melakukan pembelian berlebih untuk menghindari panic buying yang mengakibatkan stok cepat habis di SPBU,” ungkap Arya.
Sebagai sub holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen untuk menyalurkan energi kepada masyarakat. “Kami juga menyiagakan layanan kontak Pertamina 135 yang diperuntukkan bagi masyarakat atau konsumen yang ingin memesan dengan layanan delivery service BBM dan LPG (produk non subsidi) serta membuka layanan pencarian informasi, masukan dan saran,” pungkas Arya.