INIBORNEO.COM, Pontianak – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Barat adakan temu media (17/11) dengan harapan bisa mengenalkan BPKP lebih luas kepada masyarakat. Selama ini masih banyak yang salah persepsi antara BPKP dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).
“Kami mencoba untuk membranding kembali perwakilan BPKP Kalbar termasuk tugas dan fungsinya, yang mana kedepannya masyarakat bisa lebih mengenal BPKP,” tutur Puji Basuki selaku Kepala Bagian Tata Usaha BPKP Kalbar.
Puji berharap bahwa temu media ini akan kembali memperkenalkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BPKP Kalbar. BPKP sendiri merupakan lembaga pemerintah non departemen (LPND) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden. Pendekatan yang dilakukan BPKP lebih bersifat preventif atau pembinaan dan tidak sepenuhnya audit atau represif. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh BPKP seperti sosialisasi, asistensi atau pendampingan dan evaluasi. BPKP juga ikut melakukan audit investigatif dalam membantu aparat penegak hukum untuk menghitung kerugian keuangan negara.
“Terkait pengawasan yang dilakukan BPKP Kalbar, kami tetap membantu untuk melakukan monitoring, audit dan evaluasi. Tidak sebatas itu saja, kami juga terus melakukan pendampingan terkait bagaimana tata kelola pemerintah daerah menjadi lebih baik lagi,” lanjutnya.
Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan BPKP Kalbar seperti mencegah stunting, penandasan kemiskinan, masalah perbatasan dan sebagainya.
“Semoga kedepannya apa yang telah kita sama-sama bangun di Kalbar ini menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.
