INIBORNEO.COM, Pontianak – Kabar duka kembali datang dari pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Seorang jemaah haji asal Kalimantan Barat, Mas Zahara, wafat pada Sabtu, 8 Juni 2025, pukul 23.00 Waktu Arab Saudi. Almarhumah merupakan jemaah dari Kabupaten Mempawah yang tergabung dalam Kloter 22 Embarkasi Batam (BTH).
Sementara itu, satu hari setelahnya, pada Senin pagi, 9 Juni 2025 pukul 07.31, kembali dilaporkan wafat seorang jemaah haji asal Kota Pontianak, atas nama Sri Nazilah, berusia 56 tahun. Almarhumah merupakan bagian dari Kloter BTH 26 dan wafat di Hotel Rabiyeh Al-Hijaz Nomor 113, tempat jemaah menginap selama di Makkah.
Berdasarkan laporan dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes), penyebab wafatnya Sri Nazilah adalah karena komplikasi penyakit, yakni Diabetes Mellitus Tipe II, Hipertensi, dan Dislipidemia.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya dua jemaah haji tersebut.
“Semoga almarhumah diterima di sisi Allah dan Rasul-Nya. Disiapkan tempat terindah, dan balasannya adalah Surga. Kepada keluarga yang ditinggalkan, diberikan kesabaran,” ujar Muhajirin dalam pernyataan resminya.
Ia juga mengimbau seluruh jemaah haji asal Kalimantan Barat agar senantiasa menjaga kesehatan dan mematuhi arahan dari petugas kloter demi kelancaran ibadah dan keselamatan bersama.
“Semoga almarhumah diterima disisi Allah dan Rasul-Nya. Disiapkan tempat terindah, dan balasannya adalah Surga. Kepada keluarga yang ditinggalkan, diberikan kesabaran,” ungkap Muhajirin.
Kepada seluruh jemaah haji Kalbar, Muhajirin meminta untuk menjaga kesehatan dan mematuhi arahan dari petugas kloter. “Kami harap seluruh jemaah haji untuk menjaga kesehatan dan mematuhi arahan dari petugas kloter,” pungkasnya.
Dengan bertambahnya dua kasus wafat tersebut, hingga berita ini diturunkan, total tiga jemaah haji asal Kalbar telah wafat di Tanah Suci sepanjang musim haji tahun 2025. Mereka terdiri dari dua orang asal Kota Pontianak dan satu orang asal Kabupaten Mempawah.