INIBORNEO.COM, Pontianak – Pandemi COVID-19 belum berakhir. Pola hidup sehat dan jaga jarak dituntut lebih disiplin di era new normal ini. Begitu juga halnya dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, mesti ekstra ditingkatkan. Semuanya dilakukan demi menjaga keselamatan bersama.
“Maka kita harus memutus rantai sebaran virus COVID-19 ini,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti Kamtono, pada saat kegiatan Kampanye Nasional Selalu Pakai Masker Tahun 2020 dan Pengukuhan Pengurus Senam Tera Indonesia Kecamatan Pontianak Timur di Aula Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu, 9 September 2020.
Istri Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono itu mengingatkan masker sangat penting digunakan sehari-hari.
“Kita tidak tahu samping kita bagaimana. Dan saya sering dapat godaan, kita saat mau foto bareng. Ini cobaan. Jangan buka masker. Tetap ingat 3 M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dimanapun berada,” ucap wanita belasan tahun bekerja di Badan Pengawasan Obat dan Makanan itu yang rutinitasnya dihabiskan di laboratorium.
Dia menjelaskan, di Kecamatan Pontianak Timur ada ribuan masker dibagikan secara gratis kepada masyarakat di sejumlah titik ruas jalan utama.
“Ini adalah kampanye nasional 3 M. Secara simbolis ada 1.200 masker dibagikan. Ingat, jangan kendor pakai masker. Di era new normal,” tutur wanita berhijab itu.
Kembali Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti Kamtono, mengingatkan protokol kesehatan tetap diberlakukan di manapun berada. Baik di kantor pemerintah maupun di swasta. “Intinya, ingat jangan kasih kendor pakai masker. Ingat 3M”.
Camat Pontianak Timur, Ismail, mengatakan di Kecamatan Pontianak Timur terus menerus melakukan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat. Pada pelayanan misalnya, di depan kantor Camat ada wastapel, sanitizer, dan pencuci tangan.
“Ada cantumkan layanan di ruang tunggu, ada atur jaga jarak. Ada bangku tanda silang. Di era new normal ini kita secara masif memberitahu soal protol kesehatan,” kata Ismail.
Kepala Program Pendidikan Sarjana Terapan dan Ners Poltekes Kemenkes Pontianak, Ns Puspa Wardhani , menilai 3M cukup mudah untuk kampanye ini. Dia membeberkan soal 3M itu. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19 dengan pakai masker, CTPS (cuci tangan tangan pakai sabun) dan jaga jarak.
“Masyarakat di seluruh tatanan pakai masker. Sering CTPS dan tetap jaga jarak. Jangan kendor, virus hanya hilang dengan CTPS. CTPS melindungimu dari Covid-19. CTPS 20 detik menjauhkan kita dari COVID-19,” kata Ns Puspa Wardhani.
Wakil Direktur II Poltekes Kemenkes Pontianak, Dr Kelana Kusuma Dharma, berkata,”Kita sudah melakukan kampanye. Dan pembagian masker. Kedepannya akan membagikan masker ke seluruh kecamatan. Kita bekerja sama dengan pemerintah daerah, tokoh masyarat, tokoh agama dalam sinergi ini. Beberapa hal dilakukan adalah mengajak tim PKK Kota Pontianak turun lapangan membagikan masker dan kampanye,”. (r-papiadjie)