NPL Kalbar Rp83 Miliar Mei 2021 Dekati Angka 2018

  • Share
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

INIBORNEO, Pontianak – Non Performing Loan atau kredit bermasalah yang timbul dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kalimantan Barat (Kalbar) menyentuh angka mengkhawatirkan pada Mei 2021.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat NPL dari Kalbar telah mencapai Rp83 miliar atau sedikit lagi mendekati angka kredit bermasalah selama 2018 yakni sebanyak Rp84 miliar.

Kredit bermasalah pada Mei 2021 ini memang masih jauh di bawah angka NPL pada Mei 2020 sebesar Rp94 miliar. Selain itu, NPL pada 2019 mencapai Rp90 miliar.

Kinerja NPL Kalbar ditopang dari pemberian kredit sektor umum dan UMKM Kalbar. Untuk kredit sektor umum pada Mei 2021 mencapai Rp847 miliar atau lebih tinggi dibandingkan dengan dengan periode yang sama pada 2020 yang sebesar Rp740 miliar.

Adapun pemberian kredit pada 2018 dan 2019 masing-masing mencapai Rp630 miliar dan 711 miliar. Sementara itu, pemberian kredit khusus UMKM hingga Mei 2021 ini mencapai Rp20,08 miliar atau lebih tinggi dari angka kredit UMKM pada Mei 2020 yang sebanyak Rp19,36 miliar.

Dari sisi kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK), BPR dari Kalbar mencatakan total mencapai Rp64,94 miliar dengan penghimpunan DPK khusus rupiah. Hasil dana tersebut terdiri dari giro senilai Rp8,64 miliar, tabungan senilai Rp37,21 miliar dan deposito senilai Rp19,08 miliar. Pangsa pasar DPK Kalbar terhadap DPK nasional sebesar 0,98% dari total Rp6,83 triliun.

Aset total BPR dengan 81 kantor di Kalbar pada Mei 2021 mencapai Rp1,59 miliar atau lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama 2020 lalu sebesar Rp1,32 miliar. Adapun aset BPR di Kalbar pada 2018 dan 2019 masing-masing senilai Rp1,26 miliar dan Rp1,28 miliar.

Writer: Yanuarius Viodeogo
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *