INIBORNEO.COM, Kubu Raya – Warga Desa Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, digemparkan oleh penemuan seorang bayi laki-laki yang masih hidup di area perkebunan kelapa, pada Rabu, 1 Oktober 2025 sekitar pukul 15.20 WIB.
Tangisan bayi tersebut terdengar dari arah kebun membuat Pardi, warga setempat, berhenti mencari rumput. Ia tak menyangka suara itu berasal dari seorang bayi laki-laki yang masih hidup, terbungkus kain, dan diletakkan begitu saja di bawah pohon kelapa.
Kapolsek Batu Ampar IPTU Fahrizal Hasyim melalui Kasubsi Penamas Aiptu Ade menjelaskan, penemuan bermula saat Pardi mendengar suara tangisan bayi dari arah kebun kelapa.
“Pardi penasaran lalu menelusuri sumber suara. Saat dicek, ia mendapati seorang bayi dalam keadaan terbungkus kain di bawah pohon kelapa,” kata Aiptu Ade dalam keterangan tertulisnya, pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Mengetahui situasi darurat, Pardi memanggil istrinya, Holiyeh, untuk menggendong bayi tersebut. Pasangan suami istri itu kemudian membawa sang bayi ke Puskesmas Padang Tikar untuk mendapat pertolongan medis.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bayi laki-laki tersebut diperkirakan baru berusia satu hari, dengan panjang tubuh sekitar 33 sentimeter dan berat 2,2 kilogram. Saat ditemukan, bayi itu mengenakan kain lampin biru bermotif, singlet biru muda, dan popok sekali pakai.
“Bayi selanjutnya dirujuk ke RSUD Rasau Jaya untuk mendapatkan perawatan lebih intensif,” tambah Ade.
Kepolisian Sektor Batu Ampar telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi. Polisi masih menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tidak berdosa tersebut.
“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak medis dan dinas sosial terkait perawatan bayi sekaligus mengungkap siapa pelakunya,” tegas Ade.
Dari informasi terakhir, kondisi bayi dilaporkan stabil setelah mendapat penanganan medis di RSUD Rasau Jaya. Polisi memastikan akan menindak tegas pihak yang bertanggung jawab atas perbuatan ini.