INIBORNEO.COM, Pontianak – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, PTPN IV Regional 5 bersama Koperasi Produsen Sawit Trija melaksanakan penanaman padi gogo di demplot percontohan intercropping di lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Boro, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kamis (12/6/2025)
Kegiatan ini dihadiri GM Distrik Petani Mitra PTPN IV Regional 5, Mahendra, Manager Kebun Kemitraan, Aloysius Aries, Kabid Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Sanggau, Yusmayani, Ketua Koperasi Produsen Sawit Trija, Pangsius, Kabid Kemitraan dan Kelembagaan, Jefri Girsang, Kabid Tanaman Plasma, Sumedi Joko Purwanto, Advisor Distri Petani Mitra, Willi Brodus Suhendra, serta Pengurus dan Anggota Koperasi Produsen Sawit Trija.
Program tersebut merupakan hasil sinergi antara PTPN IV Regional 5 dengan koperasi petani sawit dalam mengoptimalkan lahan plasma yang sedang menjalani Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau Replanting melalui program intercropping (tumpang sari), lahan sawit yang belum menghasilkan dapat dimanfaatkan secara produktif untuk tanaman pangan seperti padi gogo.
Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Sanggau menyambut baik kegiatan ini untuk mendukung program ketahanan pangan daerah dan untuk Kabupaten Sanggau mengusulan Padi Gogo seluas 8.343 termasuk tumpeng sari dengan sawit. Dinas Tanaman Pangan mendukung kegiatan ini dan akan memberikan bimbingan teknis oleh Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di Kecamatan Kembayan.
“Penyuluh Pertanian Lapangan akan terus memonitor dan mengevaluasi perkembangan padi gogo ini, sehingga sedini mungkin dapat dilakukan perbaikan jika ada kendala dilapangan”, ujarnya
Region Head PTPN IV Regional 5, Sudarma Bhakti Lessan, yang dalam kesempatan ini diwakili GM Distrik Petani Mitra Regional 5, Mahendra menyatakan bahwa inisiatif ini adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam menyukseskan program pemerintah, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.
“PTPN IV Regional 5 melalui Distrik Petani Mitra memberikan pemahaman kepada petani untuk ikut serta menanami arealnya yang sedang dilakukan tanam ulang atau replanting dengan system intercropping,” katanya.
Pihaknya memberikan pendampingan kepada para petani untuk memahami bahwa lahan mereka dapat ditanami tanaman pangan selama masa jeda sebelum sawit kembali berproduksi. Salah satunya melalui penanaman padi gogo yang cukup adaptif di lahan tersebut.
“Program ini diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi daerah lain, sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi petani plasma selama masa tunggu panen sawit. Di sisi lain, langkah ini juga memperkuat kontribusi sektor perkebunan dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global terhadap pasokan pangan,” ujarnya
Koperasi Produsen Sawit Trija sangat berterimakasih atas Kerjasama yang baik antara PTPN IV Regional 5 dengan Koperasi sehingga penanaman padi gogo dapat dilaksanakan pagi ini.
“kegiatan hari ini merupakan hasil diskusi dan pembinaan yang dilakukan kurang lebih 4 bulan, dan kita berharap padi gogo yang kita tanam ini berhasil agar bisa menjadi contoh bagi petani plasma lainnya untuk menanam padi gogo,” pungkas Pangsius.