“Habe, Habe!” Harmoni Bunyi di Atas Sampan Awali Habefest 2025 di Pontianak

  • Share
Aksi para seniman saat memainkan alat musik di atas sungai. (Rere Hutapea)

INIBORNEO.COM, Pontianak — Seruan “Habe, Habe!” yang berasal dari bahasa Kayan, berarti sahutan, menjadi simbol penting dalam pembukaan Habefest 2025. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk pelestarian budaya dan identitas sungai-sungai di Kota Pontianak, yang selama ini menyimpan catatan panjang sejarah dan identitas masyarakatnya.

Sungai dan parit-parit di Pontianak bukan sekadar jalur air, melainkan penanda perjalanan waktu dan jejak kehidupan yang membentuk kota dan warganya. Namun, seiring perkembangan zaman, hubungan antara warga dan sungai-sungai tersebut mulai memudar. Melalui Habefest 2025, pertanyaan besar diajukan: Bagaimana identitas itu tetap tersisa dalam diri kita? Dan bagaimana resonansi identitas itu terdengar melalui bunyi?

“Karya ‘Habe, Habe!’ yang menandai permulaan Habefest 2025, diselenggarakan pada Jumat, 23 Mei 2025, pukul 16.00 WIB di kawasan Sungai Jawi, Gertak I, Pontianak,” kata panitia penyelenggara.

Acara ini menampilkan ansambel musik tiup yang berpadu dengan instalasi artistik berupa sampan terapung, menciptakan harmoni visual dan audio yang memukau.

Ansambel tiup yang dimainkan tidak hanya menghadirkan musik, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya melestarikan sungai sebagai bagian dari warisan budaya dan identitas kota. Suara alat musik dan instalasi sampan tersebut menjadi sahutan yang mengingatkan masyarakat akan hubungan erat antara sungai dan kehidupan mereka.

Habefest 2025 diharapkan menjadi momen refleksi sekaligus perayaan, mengajak warga Pontianak dan pengunjung untuk mendengarkan kembali suara sungai dan sejarah yang mengalir di dalamnya, menjaga agar warisan budaya ini tidak hilang tertelan waktu.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *