DMI Kalbar Dorong Masjid jadi Ruang Inklusif

  • Share
Ketua DMI Kalbar Ria Norsan (kiri) duduk semeja dengan Ketua DMI Pusat Jusuf Kalla saat kegiatan Rapat Kerja Nasional III dan Halal Bihalal DMI, di Jakarta, Sabtu (17/5/2025). (Doc Adpim Prov Kalbar)

INIBORNEO.COM, Jakarta – Masjid kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah ritual, tetapi juga berkembang dalam menjalankan fungsi sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Harapan agar masjid menjadi ruang yang inklusif menjadi semangat yang diusung Dewan Masjid Indonesia (DMI), termasuk di Kalimantan Barat.

Gubernur Kalimantan Barat sekaligus Ketua DMI Kalbar, Ria Norsan, menyatakan optimisme terhadap pelaksanaan program-program DMI di daerahnya. Ia meyakini bahwa seluruh inisiatif yang dijalankan akan membawa dampak positif bagi kemakmuran masjid dan umat.

“Program kami beragam dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan fungsi masjid sebagai pusat keagamaan dan sosial,” tutur Norsan, usai menghadiri Rapat Kerja Nasional III dan Halal Bihalal DMI di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (17/52025).

Gubernur Norsan menegaskan, DMI Kalbar memiliki program unggulan seperti pelaksanaan sholat Jumat berjamaah dan sholat Subuh dengan kultum yang rutin dilakukan melalui program “Sajadah Fajar” yang sudah berjalan belasan tahun.

Selain itu, DMI Kalbar aktif melakukan pelatihan kader masjid, khususnya muslimah, dan mengembangkan konsep masjid ramah anak. Kegiatan sosial seperti buka puasa bersama dan peluncuran seribu mushaf Al-Qur’an juga menjadi bagian dari program.

DMI periode 2024-2029 yang dipimpin Jusuf Kalla mengusung 11 program utama, antara lain digitalisasi organisasi, pengembangan ekonomi sosial, pelatihan fungsi kemasjidan, masjid hijau, sertifikasi tanah wakaf, hingga wisata religi.

“Semua program ini sudah terstruktur dan disusun secara matang sejak muktamar Maret 2024 dan diharapkan terlaksana dengan baik selama lima tahun ke depan,” tutup Norsan.

Dengan semangat “Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid,” DMI Kalbar siap mendukung penguatan peran masjid sebagai pusat spiritual dan sosial masyarakat.

Sementara itu dalam Rapat Kerja Nasional III dan Halal Bihalal 2025, Ketua Umum DMI Pusat, Jusuf Kalla, menegaskan visi utama organiasi ini. DMI menurutunya memiliki visi untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid melalui pembangunan, pengelolaan, dan berjamaah.

“Masjid tidak cukup hanya dibangun, tapi juga harus dikelola dan ramai jamaah agar benar-benar makmur,” kata Jusuf Kalla.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *