INIBORNEO.COM, Batu Ampar – Zwagery, korban tenggelamnya speedboat di perairan Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya akhirnya ditemukan. Setelah 20 hari hilang, korban ditemukan meninggal di bibir pantai Desa Sungai Jawi, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 14.20 WIB.
Penemuan tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Kamarulloh (32), seorang petani di desa setempat. Saat mencari madu di pantai tersebut, ia dikejutkan oleh keberadaan seseorang dengan kondisi mengenaskan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Batu Ampar, IPDA Rachmatul Isani Fachri, melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Ade. Ia mengatakan bahwa jasad tersebut adalah salah satu korban dari dua orang yang belum ditemukan dari insiden speedboat yang tenggelam di perairan Padang Tikar. Setelah melakukan identifikasi awal, ditemukan korban memakai kaos berwarna hitam motif list merah dan memakai sebuah jam tangan yang masih melekat pada tubuhnya.
“Berdasarkan ciri-ciri tersebut dan keterangan keluarga korban, dipastikan bahwa mayat tersebut adalah Zwagery, warga Kecamatan Pontianak Barat, Salah satu korban yang hilang dalam kecelakaan speedboat di perairan Padang Tikar pada 17 April 2025 lalu,” ujar Ade.
Jasad korban kini telah dievakuasi ke Puskesmas Padang Tikar sambil menunggu kedatangan keluarga korban dari Pontianak guna proses identifikasi lebih lanjut dan serah terima jenazah.
“Penemuan ini menjadi titik terang dari peristiwa nahas tenggelamnya speedboat yang sebelumnya menimbulkan tiga korban yang hilang yakni Zwagery Andi Stepanus, Sanusi, dan Ari Nopiandi,”
Sebelumnya, kecelakaan speedboat di perairan Padang Tikar terjadi pada 17 April 2025 sekitar pukul 05.30 WIB. Speedboat tersebut mengangkut delapan orang bertolak dari Rasau Jaya menuju Padang Tikar, namun terbalik di perairan Sungai Besar, Kecamatan Batu Ampar.
Tiga penumpang dilaporkan hilang dalam insiden tersebut yakni Zwagery Andi Stepanus, Sanusi, dan Ari Nopiandi. Dua korban telah ditemukan, sementara korban atas nama Sanusi masih belum menemukan titik terang.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan keselamatan saat beraktivitas di perairan dengan harapan kejadian seperti ini tidak terulang kembali khususnya di Kubu Raya,” imbaunya.