Satwa Liar: Kunci Konservasi dan Keberlanjutan Ekosistem

  • Share
Orangutan, salah satu satwa liar yang masih berusia 2 tahun yang hendak diperjualbelikan ilegal di Melawi. (Foto: Anty)

INIBORNEO.COM, Pontianak – Satwa liar memegang peran penting dalam membangun konservasi. Keberadaan mereka tidak hanya menjadi bagian dari keanekaragaman hayati, tetapi juga memengaruhi proses ekologis yang mendukung kehidupan di bumi.

Asisten Manajer Development Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), Ganjar Krisdiyan, menjelaskan bahwa ancaman terhadap hutan tidak hanya datang dari manusia, tetapi juga dari semakin sulitnya menemukan satwa liar di habitatnya.

“Satwa liar di hutan berfungsi sebagai penyebar benih, penjaga keseimbangan ekosistem, serta membantu proses penyerbukan pohon. Mereka adalah bagian integral dari ekosistem,” ucapnya dalam Lokakarya Penulisan Pengelolaan dan Pelestarian Sumber Daya Alam yang diadakan baru-baru ini.

Dalam materi yang disampaikannya, Ia menekankan bahwa upaya konservasi harus dilakukan secara holistik dengan melibatkan manusia. YIARI telah menjalankan berbagai inisiatif seperti menciptakan alternatif mata pencaharian bagi penebang liar dan pemburu, memberikan edukasi tentang pembukaan lahan tanpa membakar, membentuk kelompok relawan api, melakukan restorasi habitat, serta mendukung kebijakan pelestarian lingkungan.

Ia juga menggarisbawahi bahwa upaya konservasi hutan tidak dapat berjalan sendiri tanpa peran aktif masyarakat. Ia optimistis bahwa dengan pendekatan holistik yang melibatkan edukasi, alternatif mata pencaharian, dan restorasi habitat, keberlanjutan ekosistem hutan dapat terus terjaga.

“Keterlibatan masyarakat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan konservasi. Tanpa dukungan mereka, upaya pelestarian sulit untuk mencapai hasil yang maksimal,” tambahnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *