INIBORNEO.COM, Pontianak – Dalam upaya meningkatkan perekonomian dan mengendalikan inflasi di Kalimantan Barat, Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat, Rudy M. Harahap, telah resmi diikutsertakan dalam Pengukuhan Forum Koordinasi Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (FKPU) Provinsi tersebut. Acara ini diselenggarakan di Aula Keriang Bandong, Kantor Perwakilan Bank Indonesia, dengan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, pada hari Selasa (30/04).
Forum Koordinasi Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (FKPU) didirikan sebagai langkah bersama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kalimantan Barat. Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Nur Asyura Anggini Sari, menegaskan bahwa FKPU adalah wadah sinergi antara pemerintah daerah, instansi vertikal, dan lembaga lainnya, termasuk BPKP Kalbar.
Dalam situasi ekonomi global yang tidak pasti, Harisson menekankan pentingnya dukungan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Ia juga meminta dukungan dari perangkat daerah di tingkat kabupaten/kota dan instansi vertikal untuk mendorong perkembangan UMKM.
“Dengan terbentuknya FKPU ini, saya berharap kita dapat langsung bekerja, menetapkan target, roadmap, dan indikator capaian program yang lebih berorientasi pada hasil dan dampak yang diinginkan,” ungkap Harisson.
Usai pengukuhan, Rudy bersama Harisson, dan Penjabat Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, melakukan kegiatan tanam cabai dan panen cabai di Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan ini, yang diprakarsai oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat serta Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Jakarta, bertujuan untuk memperkuat klaster pangan dalam rangka mengendalikan inflasi pangan di Kalimantan Barat.
“Optimasi lahan tentunya dapat membantu produksi padi dengan pengelolaan irigasi yang baik,” ungkap Rudy, menanggapi upaya untuk meningkatkan produksi padi di daerah tersebut.
Dengan harapan sinergi dan kolaborasi, serta penerapan manajemen risiko, diharapkan tujuan pengembangan UMKM dan pengendalian inflasi di Kalimantan Barat dapat tercapai dengan baik.