INIBORNEO.COM, Pontianak – Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat, Rudy M. Harahap, memberikan pemahaman yang mendalam tentang manajemen risiko pada Pemerintah Kota Singkawang. Hal ini dilakukan dalam acara Sosialisasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan di Aula Bappeda Kota Singkawang pada Kamis (25/04).
Rudy menjelaskan bahwa manajemen risiko merupakan langkah penting dalam perencanaan untuk memitigasi potensi risiko yang mungkin terjadi. Pemetaan risiko ini sangat diperlukan agar program dan kegiatan yang direncanakan dapat berjalan tanpa hambatan.
Dalam dialog interaktif dengan Kepala Bappeda Kota Singkawang, Siti Kodam Mariana, dan para fungsional perencanaan, Rudy mengungkapkan berbagai pendekatan manajemen risiko yang bisa digunakan untuk menyusun arah kebijakan atau strategi. Ia juga menawarkan bantuan dan pendampingan intensif dari BPKP, termasuk melalui aplikasi RMIS (Risk Management Information System), untuk membantu implementasi manajemen risiko di tingkat daerah.
Rudy juga mengusulkan agar Pemerintah Kota Singkawang menjadi pilot project dalam perencanaan berbasis risiko, di mana BPKP siap memberikan pendampingan secara intensif. Hal ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Kota Singkawang menjadi lebih mandiri dalam perencanaannya.
Siti Kodam Mariana menyambut baik wawasan dan ilmu yang diberikan oleh BPKP, menyatakan bahwa pengetahuan tersebut sangat bermanfaat bagi kelancaran tugas dan fungsi Bappeda sebagai pengelola risiko di Pemerintah Kota Singkawang. Dia juga berharap agar BPKP dapat memberikan bimbingan dan pendampingan lebih lanjut untuk membantu mengawal tata kelola Pemerintah Kota Singkawang menjadi lebih baik di masa depan.
Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Kota Singkawang dalam menghadapi risiko dengan lebih baik, serta meningkatkan kualitas perencanaan dan pengelolaan program dan kegiatan di tingkat daerah.