INIBORNEO.COM, Kubu Raya – Bimbingan Teknis Mulok Pendidikan Gambut dan Mangrove yang diselenggarakan oleh ICRAF mendapat dukungan dari Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.
“Mangrove memiliki manfaat yang sangat besar untuk masyarakat dan lingkungan yaitu dengan memberi dan melindungi kepada biota, melindungi lautan dari abrasi. Akar mangrove juga sangat kokoh,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa sistem kurikulum mulok ini akan menjadi sebuah paradigma yang akan memperkuat, karena anak-anak nanti akan mencari literasinya dan akhirnya melakukan literasi dengan mulok ini.
“Dengan cara mereka melihat ini, mereka menjadi tahu cara membudidayakan lahan gambut dan mangrove, cara rehabilitasi, cara menghindari karhutla dan juga cara menghindari ancaman degradasi gambut itu sendiri,” lanjutnya.
Mulok pendidikan gambut dan mangrove ini akan mulai diberikan pada tahun ajaran baru 2022 di beberapa sekolah terpilih yang terbagi atas tiga kategori, yaitu yang berada di lingkungan gambut, berada di lingkungan mangrove, dan berada di bukan lingkungan gambut dan mangrove. Setelah itu akan dilihat dan dievaluasi untuk dilihat seberapa efektif mulok ini.
“Kita bikin sendiri mulok yang benar-benar punya dampak luas untuk kemerdekaan dalam belajar,” tutupnya.
Bimbingan Teknis Mulok Pendidikan Gambut dan Mangrove ini merupakan kerjasama ICRAF dengan Dinas Pendidikan yang berkolaborasi bersama BRGM, Blue Forest dan WWF melalui proyek Peat‐IMPACTS.