Periode Kedua, Bupati Sanggau Bakal Lakukan ini

  • Share

PONTIANAK – Pasangan Paolus Hadi-Yohanes Ontot resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sanggau, Minggu (17/2). Resmi menjabat dua periode, pasangan ini menilai masih perlu menuntaskan program yang yang telah dicanangkan pada periode sebelumnya. Keduanya juga berkomitmen melakukan perbaikan dan optimalisasi program sesuai dengan janji politiknya. Di antaranya soal sumber daya manusia, infrastruktur, sistem layanan, serta pariwisata.

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan visi misi kami yang kami rangkum dalam slogan Seven Brand Image, yaitu, Sanggau Tertib, Sanggu Pintar, Sanggau Sehat, Sanggau Bersih, Sanggau Terang, Sanggau Maju Infrastruktur, Sanggau Berbudaya dan Beriman,” ungkap Bupati Sanggau, Paolus Hadi.

Dari sisi infrastruktur, pihaknya akan lebih fokus pada peningkatan kualitas jalan serta penambahan panjang jalan. Infrastruktur ini menurutnya prioritas karena mendukung investasi yang ada di kabupaten tersebut, terutama investasi perkebunan sawit, baik yang dikelola oleh masyarakat maupun perusahaan. Lantaran dibutuhkan dalam hal mobilitas kendaraan-kendaraan dengan kapasitas tonase yang besar, maka konsturksi jalan yang dibangun haruslah sesuai dengan beban kendaraan yang akan memanfaatkan jalan tersebut.

“Tentu dalam hal ini kami juga melibatkan partisipasi dari pihak-pihak lain,” tuturnya.

Dari sisi pelayanan publik, pihaknya berkomitmen untuk mempermudah segala bentuk perizinan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pihaknya akan membangun mall pelayanan publik, yang dikhususkan untuk pengurusan perizinan. Upaya memberikan pelayanan publik yang terbaik pun, kata dia, sebetulnya sudah dicicil sedikit demi sedikit. Hasilnya, saat ini Kabupaten Sanggau masuk dalam zona hijau dalam hal pelayanan publik.

“Sebelumnya kami dapat rapor zona merah, sekarang sudah masuk zona hijau, melangkahi zona kuning,” terangnya.

Dari sisi internal, pihaknya juga terus memperbaiki sistem. Hal ini, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginakn yang bersifat menyimpang. Karena itu dalam merealisasikan sejumlah hal berkaitan dengan program pemerintah, pihaknya akan menerapkan sistem elektronik. Kegunaannya adalah mempermudah, sekaligus melakukan pengontrolan terhadap kerja-kerja SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Sanggau.

Tak kalah penting juga terkait pariwisata. Sanggau menurutnya dianugerahi alam yang mempesona. Karena itu, agar potensi alam ini memberikan efek domino pada perekonomian, pihaknya menilai perlu ada inovasi di sektor ini. Diakuinya, pengembangan kawasan pariwisata masih belum maksimal.

“Kami punya air terjun Pancur Aji, Danau Laet, wisata perbatasan, dan lain-lain. Tapi ini kami masih perlu kembangkan lagi, terutama dari segi sarana dan prasarana,” bebernya.

Selain itu, pihaknya berencana menata pinggiran sungai, yang ada di pusat Kota Sanggau. Mendapatkan dukungan dari Gubernur, kata dia, pihaknya akan membangun alun-alun yang representatif, sekaligus membuat wisata air.

Sumber daya manusia Sanggau tercermin dari angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurutnya, ada sejumlah tantangan yang harus ia selesaikan, di antaranya soal kualitas pendidikan dan kesehatan. Di bidang Pendidikan, Sanggau masih punya pekerjaan rumah yang cukup besar, terutama soal keberadaan fasilitas Pendidikan menengah atas. Diakuinya saat ini, sekolah setingkat SMA belum tersebar merata, yang mengakibat anak mengalami putus sekolah, karena tak mampu melanjutkan ke jenjang tersebut. Kondisi ini pun menurutnya diperparah dengan ketidakmauan orangtua menyekolahkan anak mereka pada jenjang tersebut.

“Karena itu, akan kami upayakan untuk diabngun sekolah yang berasrama, sehingga tidak ada lagi anak putus sekolah,” katanya

Dari sisi kesehatan, fokus pemerintah Sanggau lebih kepada pelayanan kesehatan yang masih perlu ditingkatkan. Seperti puskesmas yang terstandarisasi, dengan kemampuan tenaga kesehatan yang mumpuni. Saat ini dikatakannya, dari seluruh kecamatan yang ada, masih ada empat kecamatan yang infrstruktur kesehatannya belum maksimal.

“Kita juga dorong bagaimana tipe rumah sakit daerah kita saat ini dari C menjadi tipe B. Jaminan kesehatan juga kita upayakan tidak hanya dari program nasional, tapi juga daerah,” tuturnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *