INIBORNEO, Sepauk – Malang bagi Mega Wulantika (9) dan Alfiatul Azizah (10). Kedua bocah perempuan yang saling berteman ini, harus meregang nyawa bersama di dasar sungai di Desa Tanjung Balai, Kecamatan Sepauk, Sintang. Keduanya tenggelam saat hendak mandi di sana.
Kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 16.30 itu Senin (8/10). Semula, kedua korban bersama temannya mencuci terpal yang akan digunakan untuk membuat tenda saat kegiatan perkemahan pramuka di sekolah di sungai tersebut, sekitar pukul 15.30. Usai mencuci terpal, mereka pulang ke rumah masing – masing dan satu jam berselang, kedua korban kembali lagi ke sungai untuk mandi.
Tak diduga, pada saat mereka mandi Alfiatul Azizah terjatuh ke sungai dan tenggelam. Sontak saja, kemudian Wulantika berusaha menyelamatkan temannya itu. Namun niatnya menolong tak membuahkan hasil. Justru ia mengalami hal yang sama, dan ikut tenggelam.
Kemudian sekitar puk 18.00 wib Dahlia, ibu Afiatul, mencari anaknya. Dalam pencariannya itu, dibantu okeh warga lainnya, yakni Wakidi. Dalam pencariannya itu, Wakidi berhasil menemukan sebuah kerudung dan dibenarkan oleh Dahlia bahwa itu adalah milik anaknya.
Adanya petunjuk itu, beberapa warga melakukan pencarian dengan cara menyelam ke dasar sungai. Alhasil, sekitar jam 18.30 Wib Wakidi mengangkat menemukan Mega di dasar sungai. Dari penemuan itu kemudian dilakukan kembali pencarian dan ditemukan Alfiatul yang jaraknya sekitar 1 meter dari tempat ditemukan korban sebelumnya.
Keduanya diangkat dan oleh tim medis dilakukan pemeriksaan. Namun sayangnya kedua bocah itu sudah tak bernyawa.
Mendapati informasi ini, Personil kepolisian dari Polsek Sepauk datangi TKL dan lakukan pengecekan. Kapolsek Sepauk, Iptu Suwaris saat dihubungi membenarkan adanya peristiwa ini. Dia telah perintahkan personil untuk pengecekan dan mencari informasi, serta mengumpulkan data korban.
Saya mengimbau kepada orang tua yang memiliki anak untuk selalu memperhatikan keberadaan anaknya, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tutur Iptu Suwaris.