INIBORNEO.COM, Singkawang – Polisi mengungkap perkembangan terbaru terkait kematian Rafa Fauzan, balita berusia hampir dua tahun yang ditemukan meninggal dunia di depan Masjid Husnul Khotimah, Singkawang, Jumat pagi, 13 Juni 2025. Sebelumnya, korban dilaporkan hilang sejak Selasa, 10 Juni 2025.
Hasil visum luar dari RSUD Abdul Aziz menunjukkan bahwa korban telah meninggal lebih dari satu hari sebelum ditemukan. Permintaan otopsi sempat diajukan, namun ditolak oleh pihak keluarga, sehingga pemeriksaan medis tidak dilanjutkan lebih jauh.
Penyidik Satreskrim Polres Singkawang menyatakan bahwa sejumlah sidik jari ditemukan di lokasi kejadian, tepatnya di tangga dan teras masjid tempat jasad Rafa ditemukan. Sidik tersebut kini sedang dianalisis untuk dicocokkan dengan data yang ada.
“Sidik jari yang ditemukan menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan. Kami sedang lakukan pencocokan untuk mengidentifikasi siapa saja yang berada di lokasi tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu.
Barang bukti lain yang turut diamankan di antaranya pakaian dan popok yang dikenakan korban saat hilang. Selain itu, tim pelacak K-9 juga berhasil mendeteksi jejak dari rumah pengasuh menuju area penemuan jasad, memperkuat dugaan adanya pemindahan oleh pihak tertentu.
Polisi juga tengah memeriksa rekaman CCTV serta meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk pengasuh yang terakhir bersama korban sebelum dinyatakan hilang.
Proses penyelidikan masih berjalan. Pihak kepolisian mengajak masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi spekulatif, serta melaporkan setiap hal mencurigakan yang berkaitan dengan kasus ini.