INIBORNEO.COM, Pontianak – Pemerintah lewat Kementerian Pertanian hadir hingga ke ujung negeri. Koperasi Desa Merah Putih dirancang jadi solusi terpadu untuk suplai kebutuhan pokok, layanan kesehatan, hingga pupuk, menyasar wilayah tertinggal, terluar, dan terpencil (3T) seperti Kalimantan Barat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Sudaryono, saat menghadiri peluncuran dan sosialisasi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang berlangsung di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa, 27 Mei 2025 yang lalu.
“Banyak daerah yang terpencil, terluar dan tertinggal dan lokasinya jauh. Harapannya dari Koperasi Merah Putih ini bisa menjadi jawaban dari harapan masyarakat setempat agar pemerintah dapat meninjau langsung ke tempat-tempat yang sulit dijangkau,” kata Sudaryono.
Ia juga mengatakan melalui Koperasi Merah Putih, pemerintah akan menyediakan layanan logistik seperti, sembako, obat-obatan, layanan kesehatan serta menjadi wadah untuk menyimpan hasil bumi dari daerah-daerah setempat agar dapat dipasarkan dengan baik.
“Kita punya harapan bahwa ini akan menjadi satu diantara sekian solusi tantangan di masyarakat,” tambahnya.
Sudaryono juga mengatakan Koperasi Merah Putih merupakan outlet untuk mendistribusikan logistik agar dirasakan hingga mencakup masyarakat daerah, masyarakat desa dan dapat menggerakkan perekonomian daerah setempat.
Selain itu, ia menambahkan akan ada pendampingan khusus kepada daerah yang sulit untuk dijangkau karena minimnya akses. “Ada dan harus, karena itu kan nanti masalah kadang tidak ada akses internet, jangankan internet sinyal saja susah. Maka dari itu nanti pemerintah akan melakukan percepatan untuk langsung ke lokasi yang sulit dijangkau,” tutupnya.