INIBORNEO.COM, PONTIANAK – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalbar bersama Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Tanjungpura melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Barat, Herkulana Mekarryani, menyatakan harapannya agar mahasiswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dapat berperan aktif sebagai pelapor dan pelopor dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan di lingkungan kampus.
Dalam acara yang digelar di Gedung Konferensi Teater Universitas Tanjungpura pada Kamis, 15 Agustus 2024, Herkulana menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. “Mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen perubahan di masyarakat. Saya berharap kalian bisa menjadi pelopor dalam upaya pencegahan kekerasan seksual di kampus dan menjadi pelapor yang berani ketika mengetahui adanya tindakan kekerasan,” ujarnya.
Sosialisasi ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual, serta bagaimana cara melaporkannya. Herkulana juga menekankan bahwa pendidikan di perguruan tinggi bukan hanya tentang meraih prestasi akademis, tetapi juga tentang membangun karakter dan keberanian dalam melawan ketidakadilan.
Acara ini turut menghadirkan Ketua Tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Tanjungpura, Emilya Kalsum dan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Kalbar, ABP Retnowati, S.H., yang memberikan panduan praktis kepada mahasiswa tentang cara mencegah dan menangani kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam upaya menciptakan kampus yang aman dan inklusif.
