Dari Kampung Keluarga Berencana ke Kampung Keluarga Berkualitas: Evolusi Kebijakan untuk Kesejahteraan Desa

  • Share

INIBORNEO.COM, PONTIANAK – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan rebranding Kampung KB. Dari semulanya disebut Kampung KB (Keluarga Berencana), kini berganti menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. Hal ini dilakukan untuk mengubah fokus dalam pembangunan desa.

“Seiring dengan rebranding Kampung KB merupakan Kampung Keluarga Berkualitas, maka sudut pandang pengelola program tertuju kepada peningkatan kualitas keluarga dengan mengoptimalkan segala sumber daya yang ada disetiap tingkatan dengan konsep keterpaduan dan keberlanjutan, sehingga terwujud keluarga mandiri, tentram dan bahagia,” ungkap Sekretaris Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat Abdul Rakhman, usai membuka kegiatan Orientasi  Pengelolaan Rumah Data Kependudukan  tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024, di Hotel Mercure Pontianak, Rabu 14 Agustus 2024.

Berdasarkan Inpres nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, semua desa harus membentuk Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga, dan masyarakat.

“Awalnya Kampung KB ini adalah Kampung Keluarga Berencana, setelah terbitnya Inpres nomor 3 Tahun 2022, maka dinamakanlah Kampung Keluarga Berkualitas, yang semua lintas sektor harus mengintervensi Kampung KB,” jelasnya.

Abdul Rakhman, menyebutkan sampai dengan Juli 2024 beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Barat sudah melakukan pembentukan 100 persen desa/kelurahan menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.

“Kita terima kasih kepada Kabupaten Kayong Utara, Mempawah, Sambas, Bengkayang, Kubu Raya, Sintang, yang telah mengkampung KB kan seluruh desa/kelurahan yang ada. Kita juga berharap untuk kabupaten/kota yang lain semoga bisa diwujudkan Tahun 2024 ini untuk membentuk 100 persen sesuai dengan amanat Inpres 3 tahun 2022,” harapnya.

Abdul Rakhman, menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para peserta yang tetap memegang komitmen, untuk terus berkarya dan mengabdikan diri untuk masyarakat melalui Pembangunan Kampung Keluarga Berkualitas, yang mayoritas masyarakatnya masih membutuhkan perhatian dan kehadiran pemerintah.

Sementara itu Ketua Panitia Orientasi  Pengelolaan Rumah Data Kependudukan Kalbar 2024, Puri Bhakti Renatama, mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengelola Rumah DataKu dan stakeholder terkait dalam Pengelolaan Rumah DataKu sehingga mampu meningkatkan klasifikasi Rumah Data Kependudukan menjadi Rumah Data Kependudukan Paripurna.

“Kita berharap setelah mengikuti kegiatan ini, peserta dapat memahami fungsi dan manfaat Rumah Data Kependudukan atau Rumah Dataku, dan dapat meningkatkan klasifikasi Rumah Dataku di wilayah masing-masing,” ujarnya.

Adapun terkait materi yang akan disampaikan pada pertemuan ini antara lain strategi pengembangan Rumah Data di Kampung KB, Pengelolaan Rumah DataKu berbasis teknologi informasi, Manajemen Data, Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian data, Aplikasi Rumah DataKu, Pemanfaatan data PK21 dan Verval KRS dalam perencanaan penurunan stunting di desa.

“Untuk materi yang terakhir adalah praktik Pengelolaan Rumah Data Kependudukan di Kampung KB,” ujarnya.

Adapun peserta kegiatan ini diikuti sebanyak 139 orang yang terdiri dari OPDKB kabupaten/kota, Penyuluh Keluarga Berencana dan Kader/Pengurus/Pengelola Rumah Dataku, dan internal Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *