Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Akan Orientasi 12.609 TPK

  • Share

INIBORNEO.COM, Pontianak – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) akan melakukan orientasi kepada 12.609 Tim Pendamping Keluarga (TPK) di tingkat desa seluruh Kalbar. Dalam orientasi tersebut TPK yang terdiri dari Bidan, Kader PKK dan Kader KB akan dibekali berbagai materi tentang stunting, termasuk kemampuan berkomunikasi dengan keluarga dampingan.

“Kita akan membekali TPK cara berkomunikasi yang baik terutama saat wawancara dan pendampingan kepada keluarga beresiko agar tidak serta merta menjudge anak stunting, tetapi perlu dikomunikasikan dengan baik,” jelas Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Kalbar Pintauli Romangasi Siregar pada Rabu (29/3).

Dirinya menambahkan kemampuan komunikasi yang baik kepada keluarga sangat diperlukan oleh para TPK. Terutama dalam memberikan komunikasi terkait gizi, pemahaman kesehatan lingkungan serta remaja dalam kondisi kurang baik. Sehingga orang tua bisa mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

“Cara berkomunikasi yang baik harus didapatkan agar TPK ini paham melakukan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi). Jangan sampai masyarakat malah lari ketika didatangi untuk pendampingan. Cara penyampaian harus benar,” jelasnya.

Di samping itu menurut Pintauli dalam orientasi tersebut TPK juga akan dipertajam terkait pengetahuan dan mekanisme dalam menjalankan tugas di lapangan. Baik tugas dari masing-masing Bidan, Kader PKK, dan Kader KB. Sehingga TPK akan semakin mudah dalam menjalankan tugas-tugas di lapangan.

Dirinya menyebut TPK juga akan diberikan pemahaman 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan pencegahan stunting. Lalu pengetahuan terkait program atau aplikasi Esimil guna melihat setiap pasangan sudah siap untuk menikah atau tidak. Meskipun saat ini program tersebut telah ada untuk mendata ibu hamil, pasca persalinan dan balita.

“Elsimil ini lebih banyak mengarah kepada calon penganti apakah telah siap untuk menikah dan melahirkan,” kata Pintauli.

Pintauli menargetkan orientasi kepada TPK di seluruh Kalbar, akan selesai pada 15 April mendatang. Kegiatan orientasi tersebut menurutnya menggunakan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).

“Kita juga memperkuat pengetahuan Kampung KB kepada TPK agar mereka bisa masuk ke Kampung KB,” tutupnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *