Dukung Pariwisata Lokal, Kepala Bank Indonesia Kalbar Kunjungi Masyarakat Danau Sentarum

  • Share
kunjungan fojekha bersama BI ke Danau Sentarum

INIBORNEO.COM, Kapuas Hulu – Kepala Bank Indonesia, Agus Chusaini, mengunjungi masyarakat Danau Sentarum yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, pada 13-17 Desember 2022. Kunjungan bersama rekan media ini merupakan wujud dukungan Bank Indonesia terhadap pariwisata di Kalbar.

“Bank Indonesia akan selalu support mengenai pengembangan pariwisata di Kalbar. Selama ini kita juga sudah kordinasi dengan Disporapor Kalbar, baik provinsi maupun kabupaten kota untuk mengembangkan banyak pariwisata,” kata Agus.

Ia menambahkan bahwa destinasi wisata di Danau Sentarum berpotensi besar sehingga perlu pengelolaan dan keseriusan yang bisa mendorong destinasi ini untuk dikemas lebih baik, termasuk fasilitas di dalamnya.

Beberapa destinasi yang Agus kunjungi seperti Pulau Sepandan, Pulau Semangit, Pulau Tekenang dan Pulau Majang.

“Di Semangit, kita bisa melihat orang memanen madu. Saya rasa itu bisa menjadi event wisata yang menarik, bahkan mengambil madunya saja bisa menjadi event besar yang mungkin dilakukan,” tuturnya.

Kunjungan ke Pulau Majang

Salah satu masyarakat yang memproduksi madu adalah masyarakat Pulau Majang. Madu ini secara umum cukup terkenal baik di masyarakat Kapuas Hulu maupun masyarakat luar.

“Untuk tahun 2022 produksi madu berjalan setelah 2 tahun sebelumnya tidak bisa produksi karena bencana banjir yang merendam Pulau Majang,” jelas Irawan Hadiwijaya selaku Pengendali Ekosistem Hutan sekaligus merangkap sebagai Kepala Resort Pulau Majang.

Irawan menegaskan bahwa musim panen madu tidak dilakukan setiap tahun karena terkait ketersediaan pakan dan kondisi alamnya. Salah satu yang mempengaruhi adalah angin. Lebah di Danau Sentarum cenderung mengambil nektar hanya dari bunga saja, jadi ketika bunga mekar dan tertiup angin maka lebah tidak bisa mengambil nektarnya.

“Lebah tidak membuat sarang di pohon-pohon yang tertiup angin dan cenderung di daerah perbukitan seperti Bukit Semujan,” ungkapnya.

Madu yang diproduksi dikemas dalam bentuk kemasan 300 gram hingga 1 kilogram. Selain madu, beberapa produksi masyarakat Pulau Majang antara lain ikan asin, ikan sale, kerupukkering serta olahan daging berbentuk sosis dan bakso ikan yang diambil langsung dari Danau Sentarum.

Salah satu produksi UMKM masyarakat Pulau Majang

Disampaikan oleh Agus, Bank Indonesia akan terus membantu baik dukungan berupa fisik maupun binaan UMKM pada masyarakat setempat.

“Kami yakin pada tahun 2022 ini, karena pada 2021 kita juga mengembangkan pariwisata supaya setelah pandemi selesai Kalbar tidak terlambat dan bisa cepat pulih. Melalui pariwisatalah akan banyak yang mengunjungi UMKM dan UMKM akan bisa hidup jika pariwisatanya juga hidup,” tutur Agus.

Ia menyatakan bahwa bantuan akan terus diberikan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

“Kita lakukan evaluasi apa yang mereka butuhkan, kita penuhi semampu kita karena kita keterbatasan anggaran juga,” ucapnya.

Agus berharap melalui kunjungan ini, promosi pariwisata bisa dijalankan sehingga semakin baik dan mendorong wisatawan untuk berkunjung ke Danau Sentarum.

“Harapannya dengan kunjungan kita bersama rekan media ke Danau Sentarum bisa meng-explore tentang Danau Sentarum, khususnya di Kalbar hingga infomasinya bisa mencapai nasional dan mancanegara,” tukasnya.

Danau Sentarum merupakan salah satu kawasan konservasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu yang sering dijuluki sebagai “The Heart of Borneo atau Jantung Borneo. Danau ini merupakan daerah hamparan banjir yang dikelilingi oleh jajaran pegunungan. Danau Sentarum ditetapkan menjadi taman nasional sejak tahun 1999 dengan luas kawasan 130 ribu hektare.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *