INIBORNEO.COM, Pontianak – Kementerian BUMN berikan apresiasi kepada PT Pertamina (Persero) atas kontribusi dalam pembinaan dan pengembangan UMKM di Kalimantan Barat, khususnya selama gelaran Gernas BBI Kalbar yang dilaksanakan sejak September – Desember 2022.
Melalui Rumah BUMN (RB), Pertamina mampu menciptakan UMKM sebagai wirausaha digital, kreatif dan inovatif.
“Ini merupakan apresiasi terhadap Pertamina yang saat ini tengah gencar melakukan berbagai upaya pembinaan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas UMKM khususnya di Rumah BUMN sebagai wadah tempat berkumpulnya para UMKM untuk belajar dan melakukan sharing bisnis,” ujar Yudistira Chandra Bagus yang mewakili Pertamina Integrated Terminal Pontianak di Kawasan Rumah Radakng Pontianak, Jumat (9/12).
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Loto Srinaita Ginting selaku Staff Ahli Bidang Keuangan dan pengembangan UMKM Kementerian BUMN kepada Yushistira.
Area Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengungkapkan bahwa Pertamina saat ini memiliki 30 Rumah BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hingga bulan November di tahun 2022, berbagai aktivitas telah dilakukan diantaranya pelatihan dan pameran, pertemuan rutin yang dilaksanakan secara virtual dengan seluruh fasilitator dalam rangka motivasi dan evaluasi program pelatihan, dan sertifikasi BNSP kepada fasilitator RB serta program inkubasi bisnis dalam rangka business update dan sharing session antar pebisnis yang masuk dalam program inkubasi.
“Dalam rentan waktu hingga November 2022, telah dilaksanakan 234 kali pelatihan online dan 146 kali pelatihan offline dengan total peserta mencapai 8.180 UMKM. Untuk pameran telah dilaksanakan sebanyak 364 kali dengan rincian 65 pameran online dan 299 pameran offline dengan total peserta sebanyak 2.045 UMKM yang menghasilkan transaksi senilai Rp 4,2 miliar,” ujarnya.
“Saya melihat karya-karya dari Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa ini sangat menarik dan kedepannya diharapkan untuk terus dikembangkan. Dengan dibuatnya paket wisata tenun menjadikan keunikan tersendiri yang bisa menjadi daya tarik pengunjung,” tuturnya.
Saat kini tercatat 9.453 UMKM yang terdaftar di website rumah BUMN (Go Modern), 4.576 UMKM yang telah menggunakan sosial media sebagai media promosi (Go Digital), 2.940 UMKM yang telah listing di marketplace (Go Online) serta 424 UMKM yang telah melakukan penjualan hingga ke luar negeri (Go Global).
Menjelang penyerahan penghargaan, telah dilakukan kunjungan Staff Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto Srinaita Ginting ke Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa yang merupakan binaan Pertamina Integrated Terminal Pontianak, Jumat (10/12).
Loto berharap agar Pertamina bisa terus merangkul para stakeholders baik Pemerintah Daerah maupun BUMN lain agar bisa berkolaborasi untuk mendukung dan memberikan pembinaan serta pelatihan kepada UMKM agar naik kelas sehingga tidak hanya menembus pasar pontianak, pasar nasional tetapi juga pasar global.
“Telah banyak kontribusi Pertamina untuk kegiatan pengembangan Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa diantaranya launching program kampung wisata tenun khatulistiwa, penyerahan bantuan alat tenun dari CSR Pertamina, pelatihan serta pembinaan untuk menunjang pemasarn produk, program fun english untuk upaya peningkatan kualitas SDM, pelatihan house keeping destinasi wisata serta pameran produk,” pungkas Arya Yusa.
Di Kampung Wisata Tenun ini juga dilakukan pembinaan untuk para UMKM sektor yang lain seperti kuliner, kerajinan batok kelapa dan kerajinan lainnya dengan harapan wilayah ini akan terus berkembang untuk menghasilkan karya-karya yang berkualitas yang tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari tetapi juga memenuhi konsumen dari korporasi sehingga pada akhirnya semuanya semakin sejahtera.
Pertamina senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.