Tiga Program Unggulan Peri Bumi, Gerakan Pelindung Keasrian dan Koneksi Bumi 

  • Share
Peri Bumi Sumber : https://parentingiseasy.id/movements/peri-bumi/

INIBORNEO.COM, Jakarta – Krisis iklim yang kian memburuk, sampah yang kian menggunung dimana 40,8% berasal dari sampah rumah tangga. Hal ini membuat kami tergerak untuk bergerak untuk memulai perubahan, dimulai dari diri, dimulai dari keluarga, dimulai dari rumah. 

Mulai dari hal sederhana, yaitu mengenali dan membangun koneksi dengan diri dan keluarga, lingkungan dan alam sekitarnya kemudian berdampak ke komunitas, masyarakat sampai dengan sebuah bangsa. 

Berangkat dari ide tersebut, digagaslah Peri Bumi. Peri Bumi merupakan movement yang digagas oleh Parenting Is Easy untuk Ibu, keluarga, anak dan para pendidik di seluruh Indonesia. Gerakan ini mengusung jargon ‘Pelindung Keasrian dan Koneksi Bumi’.

Unit terkecil dalam sebuah masyarakat yaitu keluarga mampu membawa sebuah perubahan. Seorang ibu adalah Kunci untuk sebuah perubahan yang masif. Karena cinta seorang Ibu, koneksi seorang Ibu kepada anak-anak dan keluarganya membuatnya mampu dan berdaya mengupayakan masa depan yang lebih baik. 

Dalam upaya melakukan perubahan, Peri Bumi memiliki tiga program utama yaitu Ibu Asaka (Atasi Sampah Keluarga) untuk ibu, Salina (Sayang Lingkungan & Keluarga) untuk tenaga pendidik, guru, volunteer, dan program ketiga Kapten Kepik (Kapten Kecil Peduli Lingkungan & Keluarga) untuk anak usia Sekolah Dasar.

Pada tahun 2022 Peri Bumi sudah berhasil menjalankan dua program. Pertama, bu Asaka dengan 55 duta dari seluruh Indonesia, 11 fasilitator yang melakukan pendampingan selama program, 13 kelas pelatihan online oleh narasumber professional di bidang pengasuhan anak dan keluarga & lingkungan hidup. 

Kedua, Salina dengan 9 kelas pelatihan tatap muka untuk para pengurus lembaga nirlaba yang bergerak di bidang Pendidikan & pengasuhan di seputar TPST Bantar Gebang.

Untuk meneruskan semangat, Peri Bumi pada tahun 2023 berharap dapat memberikan dampak yang lebih luas dan massive. Rangkaian acara Road to Peri Bumi 2023 akan dimulai pada bulan November 2022 dengan tiga tema besar, antara lain Climate Act Art, Nurturing Nature Through Culture, dan Making Connection Common.

Sementara tiga program utama Peri Bumi 2023 yaitu Ibu Asaka, Salina, dan Kapten Kepik akan dimulai pada awal tahun 2023.

Peri Bumi Movement, Pelindung Keasrian dan Koneksi Bumi 

INIBORNEO.COM, Jakarta – Peri Bumi merupakan movement yang digagas oleh Parenting Is Easy untuk Ibu, keluarga, anak dan para pendidik di seluruh Indonesia. 

Krisis iklim yang kian memburuk, sampah yang kian menggunung dimana 40,8% berasal dari sampah rumah tangga. Hal ini membuat kami tergerak untuk bergerak untuk memulai perubahan, dimulai dari diri, dimulai dari keluarga, dimulai dari rumah. 

Mulai dari hal sederhana, yaitu mengenali dan membangun koneksi dengan diri dan keluarga, lingkungan dan alam sekitarnya kemudian berdampak ke komunitas, masyarakat sampai dengan sebuah bangsa. 

Berangkat dari ide tersebut, digagaslah Peri Bumi. Unit terkecil dalam sebuah masyarakat yaitu keluarga mampu membawa sebuah perubahan. Seorang ibu adalah Kunci untuk sebuah perubahan yang masif. Karena cinta seorang Ibu, koneksi seorang Ibu kepada anak-anak dan keluarganya membuatnya mampu dan berdaya mengupayakan masa depan yang lebih baik. 

Dalam upaya melakukan perubahan, Peri Bumi memiliki tiga program utama yaitu Ibu Asaka (Atasi Sampah Keluarga) untuk ibu, Salina (Sayang Lingkungan & Keluarga) untuk tenaga pendidik, guru, volunteer, dan program ketiga Kapten Kepik (Kapten Kecil Peduli Lingkungan & Keluarga) untuk anak usia Sekolah Dasar.

Pada tahun 2022 Peri Bumi sudah berhasil menjalankan dua program. Pertama, bu Asaka dengan 55 duta dari seluruh Indonesia, 11 fasilitator yang melakukan pendampingan selama program, 13 kelas pelatihan online oleh narasumber professional di bidang pengasuhan anak dan keluarga & lingkungan hidup. 

Kedua, Salina dengan 9 kelas pelatihan tatap muka untuk para pengurus lembaga nirlaba yang bergerak di bidang Pendidikan & pengasuhan di seputar TPST Bantar Gebang.

Untuk meneruskan semangat, Peri Bumi pada tahun 2023 berharap dapat memberikan dampak yang lebih luas dan massive. Rangkaian acara Road to Peri Bumi 2023 akan dimulai pada bulan November 2022 dengan tiga tema besar, antara lain Climate Act Art, Nurturing Nature Through Culture, dan Making Connection Common.

Sementara tiga program utama Peri Bumi 2023 yaitu Ibu Asaka, Salina, dan Kapten Kepik akan dimulai pada awal tahun 2023.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *