Keluarga Tolak Otopsi
INIBORNEO.COM, Pontianak – Warga menemukan Rafi Fauzan (1) pada dini hari di pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Singkawang, Jumat (13/6), dalam keadaan tewas membiru setelah sebelumnya dilaporkan hilang tiga hari lalu. Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.
“Atas pertimbangan keluarga, mereka menolak karena sudah menerima secara ikhlas kepergian korban,” ucapnya Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu. Padahal Polisi telah menyampaikan maksud otopsi untuk mengetahui penyebab dan waktu kematian korban harus dilakukan otopsi.
Namun dilaksanakan otopsi atau tidak, ia menegaskan akan tetap melakukan rangkaian penyelidikan untuk mengungkap kematian korban. Bahkan, dari hasil temuan dilapangan Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa kaos dan popok yang digunakan korban saat ditemukan.
“Ada juga saksi tambahan yang menemukan jasad tersebut di masjid. Nanti akan kita sesuaikan dengan keterangan saksi,” pungkasnya. Jenazah korban kini telah diserah kan ke pihak keluarga dan telah dilakukan proses pemakaman.
Korban ditemukan saat salah satu jama’ah masjid akan melaksanakan shalat subuh. “Sekitar pukul 03.30 Wib mendekati waktu shalat subuh,” jelasnya. Korban ditemukan dengan kaos biru beserta popok seperti ciri-ciri yang sebelumnya dikabarkan. Namun warna kaos yang awalnya biru berubah menjadi hijau.
Sebelumnya, tiga hari lalu, Rafa Fauzan dikabarkan hilang, sekitar pukul 11.30 Wib pada Selasa (10/6). Korban hilang di sebuah rumah beralamat di Jalan RA Kartini, Kota Singkawang. Polisi juga sudah memeriksa memeriksa empat orang saksi.
Menurutnya, salah satu dari empat saksi tersebut adalah seorang ibu yang mendapat tugas sebagai pengasuh oleh orangtua anak tersebut. Pihaknya juga terus melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kejadian ini. Termasuk mengamankan beberapa titik CCTV yang saat ini masih dalam proses analisa.
“Keterangan-keterangan dari saksi masih kita dalami guna mengungkap kejadian hilangnya seorang anak tersebut,” ungkapnya. Sebelumnya Polisi telah mengerahkan tim anjing pelacak K-9 Polda Kalbar untuk melakukan olah TKP di sekitar lokasi. Bahkan petunjuk-petunjuk baru juga sudah dikantongi pihak kepolisian dalam pengungkapan kasus ini.(*)