INIBORNEO.COM, Pontianak – QRIS merupakan metode transaksi pembayaran non tunai yang menggunakan QR Code. QRIS ini dibangun oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) serta didukung oleh 86 penyelenggara bank dan non bank se-Indonesia. Tujuan dibuat QRIS untuk menciptakan cashless society dan meningkatkan inklusivitas keuangan.
“QRIS memiliki banyak manfaat seperti cepat, mudah, murah, aman dan handal atau biasa kita singkat dengan CEMUMUAH,” kata Alfita Intan Putri Permata Damayanti, atau Al, selaku Kepala Seksi Kehumasan BI Kalbar ketika Kegiatan Capacity Building Media Massa, 12 – 13 Oktober 2023 di Singkawang.
Al juga menuturkan bahwa QRIS bisa digunakan dimana saja sehingga transaksi bisa dilakukan tanpa tatap muka. Transaksi yang dilakukan juga akan langsung masuk dan tercatat di rekening. Di awasi langsung oleh Bank Indonesia, QRIS gampang digunakan karena cukup menggunakan ponsel saja.
Beberapa bentuk QRIS yang dapat ditemukan yakni QRIS Statis yang berupa lanyard atau acrylic dan QRIS Dinamis yang berupa pos, EDC dan struk.
Beberapa waktu yang lalu beredar informasi terkait QRIS membebankan biaya layanan, Al menegaskan bahwa itu adalah misinformasi.
“Transaksi diatas Rp 100 akan ditambah biaya sebanyak 0,3% dan dibebankan kepada penjualnya. Untuk pembeli tidak dikenakan biaya,” tuturnya.
Dalam rangka meningkatkan pengembangan inovasi fitur QRIS secara berkelanjutan sebagai bagian dari implementasi Blueprint Sistem Pembayaran (BSPI) 2025 untuk mengakselerasi inklusi ekonomi dan keuangan digital sekaligus mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, BI juga meluncurkan fitur transaksi tarik tunai, transfer, dan setor tunai atau QRIS TUNTAS.
Sebagai game changer pembayaran digital, fitur QRIS TUNTAS memungkinkan pengguna untuk dapat melakukan transfer dana antarpengguna QRIS, serta tarik tunai, dan setor tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM)/ Cash Deposit Machine (CDM) atau agen QRIS TUNTAS1. Hal ini yang membedakan dengan fitur QRIS sebelumnya yang bertujuan untuk melakukan pembayaran.
Adapun untuk cara menggunakan fitur QRIS TUNTAS, pengguna dapat memindai QRIS menggunakan aplikasi pembayaran secara terinterkoneksi antar Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Bank dan Lembaga Selain Bank yang dapat memfasilitasi sumber dana baik simpanan bank maupun uang elektronik server-based.
“QRIS atau dibaca KRIS juga sudah melakukan cross border yang artinya bisa digunakan di beberapa negara yang sudab bekerjasama, salah satunya Malaysia dan Thailand,” ucap Al.
QRIS Cross Border berperan penting dalam meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, serta menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal.
“Kedepannya BI akan berkerjasama dengan Singapura terkait QRIS cross border,” tutupnya.
