Masyarakat Desa Sepakat Jaya, Kecamatan Nanga Tayap, Ingin Manfaatkan Sumber Mata Air Mereka

  • Share
Desa Sepakat Jaya

INIBORNEO.COM, Pontianak – Sepakat Jaya merupakan salah satu desa di kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat yang memiliki potensi alam luar biasa seperti gunung, danau dan air terjun. Potensi tersebut ingin dimanfaatkan oleh masyarakat desa sebagai badan usaha desa mereka, terutama sumber mata air.

“Di desa Sepakat Jaya ini yang terkenal di kecamatan Nanya Tayap yakni sumber mata airnya yang sangat murni dan belum terkontaminasi. Ketika kemarau, masyarakat akan mengambil air disana untuk kebutuhan seharu-hari,” ucap PJ selaku kepala desa Sepakat Jaya.

PJ juga mengungkapkan bahwa belum ada perusahaan yang mengelola sumber mata air tersebut karena berada di hutan desa dan dikelola oleh Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Sepakat Jaya. LPHD juga mengelola sumber mata air tersebut menjadi air ledeng dan disalurkan ke masyarakat sekitar.

Edi Hansfikan, masyarakat desa Sepakat Jaya, menuturkan bahwa sudah ada perencanaan untuk mengelola sumber mata air menjadi air kemasan. “Kami mempunyai rencana bersama-sama masyarakat desa ingin mencoba mengelola sumber mata air tersebut menjadi air kemasan. Juga ingin mengembangkan potensi alam disana sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.”

“Kendala yang dialami desa tentunya adalah anggaran. Yang pertama adalah kendala seperti akses perizinian, tempat usaha dan SDM yang mampu untuk mengelola dana desa. Yang kedua yakni jalan menuju sumber air yang belum rapih,” ungkap PJ.

Diketahui bahwa desa Sepakat Jaya sudah menggunakan dana desa untuk pembangunan jalan menuju sumber mata air, namun hanya mampu membuat jalan sepanjang 100 meter.

Selain itu, ada juga kendala dalam pemasaran hasil kerajian tangan PKK. “Kendalanya bagi kami adalah di kecamatan ini belum ada panampungan untuk kerajinan tangan sehingga hanya dipasarkan ketika ada lomba di kabupaten atau pun saat Gawai,” tutur Maria, Sekretaris PKK Desa Sepakat Jaya.

Yayasan Sangga Bumi Lestari melihat penting utk mendukung perhutanan sosial melalui peraturan-peraturan desa, anggaran pendapatan desa bahkan perhutanan sosial harus menjadi bagian dari badan usaha milik desa

“Kedepannya ketika dikelola dengan baik dan benar, perhutanan sosial bisa menjadi sumber pendapatan asli desa dan menyejahterakan, tidak hanya untuk anggota yg mengusulkan perhutanan sosial tapi seluruh masyarakat desa, bahkan desa-desa disekitarnya,” kata Ronny Christianto selaku perwakilan Yayasan Sangga Bumi Lestari.

Edi berharap bahwa dengan kedatangan Yayasan Sangga Bumi Lestari bisa membantu desa Sepakat Jaya untuk mengembangkan desa.

“Kami punya potensi, kami punya sesuatu untuk dikembangkan, tapi terkadang kami tidak mempunyai bantuan atau pengetahuan diluar kemampuan kami. Kami tidak mendapat bantuan keuangan dari pemerintah, keuangan ada namun pastinya tidak mencukupi karena harus membagi-bagi dana tersebut,” pungkasnya.

Kedatangan Yayasan Sangga Bumi Lestari juga disambut baik oleh masyarakat desa Sepakat Jaya. “Saya mewakili dusun engkadin dan masyarakat Sepakat Jaya serta ibu-ibu di dua dusun ini, kita sangat bangga karna ini kesempatan yg luar biasa. Disini kami mendapat pengalaman dan pengetahuan yg belum pernah kami alami,” kata Maria.

Terakhir, PJ juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Yayasan Sangga Bumi Lestari atas kedatangannya ke desa.

“Semoga kedatangan Yayasan Sangga Bumi Lestari dapat mendukung secara perekonomian dengan memberikan wawasan kepada masyarakat,” tutupnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *