Pengeluaran Rokok Warga Kalbar Setara 680 Butir Telur per Tahun

  • Share
Ilustrasi Rokok

INIBORNEO.COM, Pontianak – Kebiasaan merokok masih menjadi bagian signifikan dari pola konsumsi masyarakat Kalimantan Barat. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, nilai pengeluaran masyarakat untuk rokok dalam setahun mencapai angka yang cukup mencengangkan, yakni setara dengan 680 butir telur.

Dalam publikasi bertajuk Statistik Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Kalimantan Barat 2024, BPS mencatat bahwa rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di Kalbar mencapai Rp1.388.077. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 3,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan terjadi pada dua kelompok utama: makanan (naik 5,86 persen) dan bukan makanan (naik 0,27 persen).

Dari total pengeluaran tersebut, konsumsi makanan masih mendominasi, baik di perkotaan maupun perdesaan. Rata-rata konsumsi makanan per kapita per bulan tercatat sebesar Rp735.785, dengan rincian Rp443.913 untuk bahan makanan, Rp198.719 untuk makanan dan minuman jadi, dan Rp93.153 untuk rokok.

Jika pengeluaran untuk rokok ini diakumulasi selama 12 bulan, maka seorang penduduk Kalbar rata-rata menghabiskan sekitar Rp1.117.836 hanya untuk membeli rokok. Angka ini setara dengan harga satu unit ponsel pintar kelas menengah, atau — jika dikonversi ke kebutuhan gizi — setara dengan hampir 40 kilogram telur ayam ras. Dengan asumsi satu kilogram telur berisi 17 butir dan harga per kilogramnya Rp28 ribu, maka dalam setahun, pengeluaran rokok ini bisa ditukar dengan 680 butir telur.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *