Pertamina Tambah 7 Titik BBM Satu Harga di Kalimantan, Pastikan Akses Energi hingga Pelosok

  • Share
Peresmian BBM Satu Harga di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

INIBORNEO.COM, Kubu Raya – PT Pertamina (Persero) memperluas cakupan lembaga penyalur BBM Satu Harga dengan meresmikan 40 titik baru di tahun 2024. Sebaran penyalur baru ini meliputi; 14 titik di Klaster Maluku-Papua, 12 titik di Klaster Sulawesi-Nusa Tenggara, 7 titik di Kalimantan, dan 7 titik di Sumatera.

Peresmian serentak dilakukan di Ternate, Maluku Utara untuk klaster Maluku Papua; Padang, Sumatera Barat untuk klaster Sumatera; Kubu Raya, Kalimantan Barat untuk klaster Kalimantan, dan Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah untuk Klaster Sulawesi-Nusa Tenggara.

Di Kalimantan, acara dihadiri oleh perwakilan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, Pemerintah Daerah, dan pimpinan Pertamina. Dari 7 titik baru di Kalimantan, 4 titik berada di Kalimantan Barat, yaitu SPBU Terentang, Batu Ampar (Kubu Raya), Bonti (Sanggau), dan Kepulauan Karimata (Kayong Utara). Sisanya tersebar di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara.

Tri Indriastuty, Asisten II Pemkab Kubu Raya, mengapresiasi program ini karena membantu pergerakan ekonomi daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dengan menyediakan BBM yang lebih terjangkau. “Hal ini menjadi perhatian kami bagaimana menjaga investasi ini untuk tetap dimanfaatkan masyarakat secara umum dan harapannya program ini masih terus berlanjut di tahun mendatang,” ujar Tri.

Komite BPH Migas Eman Salman Arief menyatakan bahwa BBM Satu Harga merupakan program prioritas nasional yang bertujuan memberikan akses energi dengan harga yang sama di seluruh wilayah, khususnya bagi masyarakat daerah 3T. “Program BBM Satu Harga merupakan program prioritas nasional dan wujud keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tukasnya.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menambahkan, sejak 2017 hingga September 2024, telah dioperasikan 542 lembaga penyalur BBM Satu Harga di berbagai wilayah Indonesia, termasuk 108 titik di Kalimantan. Hingga akhir 2024, targetnya mencapai 573 titik.

“Program ini merupakan bukti nyata komitmen Pertamina untuk memastikan akses energi terjangkau bagi seluruh masyarakat, terutama di wilayah terpencil, sekaligus mendorong kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi lokal,” katanya.

Riva juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian ESDM, BPH Migas, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan yang telah berkolaborasi mewujudkan program ini dan memastikan distribusi BBM Satu Harga berjalan lancar, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di seluruh Indonesia.(*)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *