RWMF 2024 Usung Praktik Berkelanjutan Pariwisata dan Konservasi

  • Share

INIBORNEO.COM, Kuching – Sarawak Tourism Board (STB) kembali menggelar Rainforest World Music Festival (RWMF) 2024 di Sarawak Cultural Village (Desa Budaya Sarawak), Santubong, Kuching. Edisi ke-27 RWMF tahun ini mengangkat tema ‘Evolusi’ yang menawarkan perpaduan festival musik dunia dengan pariwisata bertanggung jawab, perayaan budaya, dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Festival Musik Dunia Hutan Hujan (Rainforest World Music Festival) selalu menjadi mercusuar perayaan budaya, permadani beragam tradisi musik, dan pelopor suara masyarakat adat dunia. Pada edisi ke-27 ini, kami mengambil langkah maju yang penting. Dengan Evolusi RWMF, kami mengubah festival ini menjadi platform dinamis yang mendukung praktik berkelanjutan dalam pariwisata dan konservasi, membuka jalan bagi festival ini untuk 25 tahun ke depan,” kata Sharzede Datu Hj Salleh Askor, CEO dari Dewan Pariwisata Sarawak saat membuka secara resmi pagelaran tersebut, Jumat (28 Juni 2024).

Sejalan dengan tema ‘Evolusi’, RWMF 2024 terus mengambil langkah berani dalam keberlanjutan dan pariwisata yang bertanggung jawab. Inisiatif festival yang ramah lingkungan, semakin dipertegas. Misalnya, larangan penggunaan plastik sekali pakai dan menempatkan dispenser air mineral yang bisa diisi ulang penyediaan. Hingga layanan bus antar-jemput gratis untuk mengurangi emisi karbon. 

Upaya-upaya ini diharapkan dapat menginspirasi perubahan positif dan mendorong masa depan yang lebih sadar lingkungan. 

Rainforest World Music Festival tahun 2024 akan melibatkan 72 musisi internasional dan 75 musisi lokal dengan 22 penampilan. Para artis ini memiliki basis penggemar kolektif sebanyak 12 juta pengikut di berbagai platform seperti Spotify, YouTube, Instagram, dan Facebook, yang menyoroti jangkauan global festival yang luas.

Penampil utama festival tahun ini adalah pemenang Grammy dan Golden Globe Award Kitaro Live World Tour, yang terkenal dengan musik instrumental elektroniknya yang inovatif, tampil untuk pertama kalinya di Kuching dan di RWMF.

Selain itu, adapula Dato Zainal Abidin yang terkenal secara lokal dan internasional karena gaya musiknya yang unik. Dalam setiap lagu ciptaan Zainalabidin, selalu menyampaikan pesan tentang kemanusiaan dan lingkungan melalui lirik-liriknya.

Dengan kepopuleran lagu-lagunya seperti ‘Hijau’ yang masih mengudara hingga saat ini, Zainalabidin menjadi ikon pelestarian lingkungan di Sarawak.

Didukung oleh sponsor seperti Malaysia Aviation Group (MAG), TVS, Carlsberg, dan lainnya. RWMF 2024 siap untuk melampaui jumlah peserta tahun lalu.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *