INIBORNEO.COM, Jakarta (21/8/20) – ProArt hadir dengan konfigurasi spesifikasi terbaik berstandar industri.Ditenagai prosesor powerful hingga Intel Xeon dan GPU hingga NVIDIA Quadro, jajaran produk ProArt tampil sebagai solusi perangkat komputasi powerful para profesional di industri seperti animasi, perfilman, fotografi, arsitektur, hingga desain.
“Performa komputasi secara keseluruhan sangat dibutuhkan oleh para profesional. Perangkat yang lambat dapat menghambat produktivitas dan mengakibatkan kinerja yang tidak maksimal saat bekerja,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia. “Seluruh jajaran produk ProArt hadir dengan hardware khusus dengan performa terbaik di kelasnya. Tidak hanya itu, ASUS juga telah memastikan setiap produk ProArt dapat bekerja secara optimal sepanjang waktu,” ujarnya menambahkan.
Jika berbicara mengenai laptop paling powerful di dunia, ProArt StudioBook One (W590) adalah jawabannya. Ia merupakan laptop pertama dan satu-satunya di dunia yang hadir dengan GPU NVIDIA Quadro RTX 6000. Performanya bahkan dapat disandangkan dengan high-end desktop workstation. Tidak hanya ditenagai oleh GPU paling powerful di dunia, ProArt StudioBook One (W590) juga ditenagai oleh prosesor Intel Core i9 yang juga sangat powerful untuk berbagai tugas.
Inovasi ProArt StudioBook One (W590) tidak hanya dari sisi hardware tetapi juga desain. Meski mengusung hardware yang sangat powerful, ProArt StudioBook One (W590) tetap tampil dengan bodi minimalis dan ringkas. Untuk menjejalkan seluruh komponen premium tersebut ke dalam bodi yang ringkas, ASUS menggunakan desain khusus yang berbeda dari laptop pada umumnya.
Seluruh mesin ProArt StudioBook One (W590) kini diletakkan di belakang layar, membuat seluruh komponennya lebih dapat terekspos oleh udara sekitar. Sementara mekanisme khusus membuat case pada layar dapat terbuka saat laptop ini digunakan dan menghadirkan ventilasi ekstra untuk sistem pendinginnya secara keseluruhan. Berkat desain tersebut, ProArt StudioBook One (W590) tetap dapat tampil ramping dan ringkas meski mengusung hadware yang sangat powerful.
ProArt StudioBook One (W590) dirancang untuk melengkapi ekosistem komputasi profesional dan membawanya agar lebih mobile. Selain telah mengantongi sertifikasi ISV, laptop ini juga hadir dengan layar khusus untuk para profesional. Sebuah layar beresolusi 4K UHD dengan Delta-E <1 dan color gamut hingga 100% untuk Adobe RGB memungkinkan para profesional merasakan pengalaman penggunaan yang maksimal. Layar yang juga telah dikalibrasi dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated ini juga sangat cocok untuk para profesional yang bekerja di industri animasi atau perfilman yang membutuhkan layar dengan tingkat reproduksi serta akurasi warna yang tinggi.
ProArt StudioBook One (W590) juga dilengkapi dengan 3 port USB Type-C Thunderbolt 3 agar dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat eksternal dan monitor kelas profesional. ASUS juga menyediakan dongle profesional khusus dalam paket penjualan sehingga pengguna ProArt StudioBook One (W590) tetap dapat menggunakan aksesori dan perangkat yang menggunakan port selain USB Type-C.
Berbeda dengan ProArt StudioBook One (W590) yang mengusung layar 15 inci, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) hadir dengan layar yang lebih lega yaitu 17 inci. Uniknya lagi kedua laptop ini menggunakan rasio layar 16:10, berbeda dengan sebagian besar laptop modern yang menggunakan rasio layar 16:9. Hal tersebut dikarenakan keduanya dirancang untuk memberikan uang kerja yang lebih luas untuk para profesional dan akan embantu mereka untuk lebih produktif.
Dirancang untuk para profesional di berbagai industri, termasuk animasi, arsitektur, IT, dan desain, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) mengusung layar dengan color gamut hingga 97% untuk DCIP-3 dengan Delta-E < 1.5, serta telah dikalibrasi dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated. Artinya, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) tidak hanya mampu menampilkan warna yang sangat kaya tetapi juga sangat akurat.
ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) mengusung hardware modern yang sangat powerful. Kedua laptop ini ditenagai oleh prosesor hingga Intel Xeon dengan dukungan ECC memory yang dapat di-upgrade hingga 64GB. Prosesor workstation-grade tersebut juga ditemani dengan GPU powerful hingga NVIDIA Quadro RTX 5000 yang hadir dengan VRAM GDDR6 16GB. Kombinasi keduanya memungkinkan ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) sangat cocok untuk mengerjakan berbagai tugas berat mulai dari animation rendering, software compiling, dan hi-res video encoding.
Kelebihan lain dari ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) adalah dimensinya yang ringkas. Dibekali dengan NanoEdge Display, layar kedua laptop ini hadir dengan bezel sangat tipis dan membuat tampilan terlihat lebih lega. Selain itu, bezel yang tipis membuat dimensi laptop ini dapat menjadi lebih kecil secara keseluruhan. Meski mengusung layar 17 inci, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) dapat tampil dengan bodi layaknya laptop 15 inci yang mudah untuk dibawa bepergian.
Perbedaan antara ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) terdapat di beberapa unsur desain serta touchpad. ProArt StudioBook Pro X (W730) hadir dengan ScreenPad 2.0 yang dapat dfungsikan sebagai layar kedua dengan beragam fungsi tambahan. Sementara ProArt StudioBook Pro 17 (W700) tampil menggunakan NumberPad yang memungkinkan touchpad untuk ditransformasi menjadi number pad secara instan.
Kemudian ada ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) merupakan laptop untuk para profesional industri yang paling portabel. Tampil dengan layar 15 inci, keduanya mengusung desain bodi yang sangat ringkas namun tetap kokoh. Tentu saja sebagai laptop untuk para profesional, ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) dilengkapi dengan fitur khusus untuk menunjang kegiatan mereka sehari-hari.
Tidak hanya mengantongi sertifikasi ISV sehingga kompatibel dengan berbagai software profesional, ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) juga hadi dengan hardware berperforma tinggi. Kedua laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Core i7 dan GPU hingga NVIDIA Quadro RTX 5000 Max-Q. Dengan konfigurasi hardware tersebut, keduanya tetap dapat diandalkan sebagai laptop untuk menjalankan tugas berat meski tampil dengan bodi yang sangat ringkas.
Diciptakan khusus untuk para profesional khususnya content creator, ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) hadir dengan layar beresolusi 4K UHD yang memiliki color gamut 100% Adobe RGB serta Delta-E < 1.5. Spesifikasi layar tersebut sangat cocok untuk para profesional yang sering bekerja secara mobile dan selalu membutuhkan perangkat yang bisa diandalkan, tidak hanya dalam hal performa tetapi juga memiliki layar dengan kemampuan menampilkan warna yang sangat kaya dan akurat.
ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) juga dilengkapi dengan sistem pendingin khusus yang membuatnya tetap dapat bekerja secara senyap. Sistem pendinginnya terdiri dari dua kipas khusus, 6 heatpipe, dan heatsink yang dilengkapi teknologi Anti-Dust Cooling. Sistem pendingin ini juga yang membuat ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) dapat mengusung spesifikasi premium di sebuah bodi laptop dengan ketebalan hanya 18,9 mm.
DAn yang terakhir dan tak kalah mutakhir ProArt Station D940MX merupakan PC desktop profesional dengan bentuk yang sangat minimalis. Meski memiliki bentuk yang minimalis, ProArt Station D940MX tetap mengusung hardware kelas profesional yang sangat powerful mulai dari prosesor hingga Intel Core i9 dan kartu grafis hingga NVIDIA Quadro RTX 4000. Semua itu hadir dalam sebuah case dengan desain elegan yang memiliki volume hanya 8 liter atau 40% lebih kecil dari rata-rata casing PC desktop tower.
ProArt Station D940MX merupakan dekstop PC professional yang sangat unik. Ia hadir degan motherboard khusus yang dirancang untuk menopang komponen di kedua sisinya. Motherboard tersebut juga dapat menampung hingga empat slot SO-DIMM dan satu socket CPU Intel. Dengan demikian opsi upgrade selalu tersedia di ProArt Station D940MX.
Tidak sampai di situ, pengguna ProArt Station D940MX juga dapat mengganti kartu grafisnya dengan mudah. ASUS telah menyediakan ruang khusus untuk kartu grafis sehingga pengguna ProArt Station D940MX dapat menggantinya dengan mudah. Berkat desain yang sangat fleksibel tersebut, ProArt Station D940MX dapat di-upgrade sesuai dengan kebutuhan penggunanya secara mudah.
Menggunakan desain super ringkas tentunya akan membuat hardware ditempatkan saling berdekatan dan berpotensi menimbulkan panas lebih tinggi. Untuk itulah ASUS merancang case ProArt Station D940MX secara khusus menggunakan desain multi-zone. Desain multi-zone memungkinkan panas yang dihasilkan oleh prosesor dan kartu grafis tidak bercampur di dalam casing. Hasilnya adalah performa pendinginan yang lebih baik bahkan saat beban kerja maksimal. (r-papiadjie)