INIBORNEO, Pontianak – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Kalbar melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kalbar, Selasa (21/7).
“Hari ini kita melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan penandatangan MoU,” ucap Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Muslimat.
Muslimat mengatakan upaya ini tidak hanya bisa dilakukan oleh satu institusi, namun juga diperlukan keterlibatan kementrian, lembaga, perguruan tinggi, masyarakat, pihak swasta dan media massa. Untuk itu, BKKBN terus gencar melakukan komitmen dan kerjasama dengan berbagai pihak agar upaya percepatan penurunan stunting ini dapat tercapai.
Ia menilai keterlibatan dan peran perguruan tinggi negeri dan swasta untuk percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalbar ini, sangat besar. Keterlibatan perguruan tinggi tersebut, tambahnya, dapat diimplementasikan melalui KKN (Kuliah Kerja Nyata) tematik. Melalui program ini mahasiswa bisa dilibatkan untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Kalbar. Praktek KKN dapat dilakukan sekaligus mensosialisasikan pentingnya pencegahan stunting.
“Seperti diketahui KKN yang dilakukan perguruan tinggi tersebar dibeberapa daerah. Khususnya pada daerah tinggi angka stuntingnya yang akan menjadi prioritas kita. Jadi sebelum mereka turun akan kita bekali dengan pemahaman tentang stunting,” ujar Muslimat lagi.
Hingga saat ini hampir seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Provinsi Kalbar telah menjalin kerjasama dengan BKKBN. Bahkan beberapa waktu lalu pihaknya juga telah berkomunikasi dengan ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Kalbar untuk kerjasama selanjutnya.