Dalam hal pembiayaan, PalmCo menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menyalurkan pinjaman awal bagi mitra-mitra UMKM terpilih. Hingga 6 Agustus 2025, total nilai pinjaman yang telah disalurkan tercatat mencapai lebih dari Rp 70,3 miliar, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 4,277 mitra UMKM.
INIBORNEO.COM, Jakarta – PTPN IV Palmco Sub Holding dari PTPN III (Persero) terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui berbagai program pembinaan dan pendampingan dengan menggandeng pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk tumbuh bersama dan naik kelas.
Sampai dengan Agustus 2025, PalmCo telah membina lebih dari 4.147 mitra UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. Para pelaku usaha ini tergabung dalam program-program pemberdayaan ekonomi yang dirancang untuk mendapatkan akses pembiayaan, pelatihan, pendampingan usaha, hingga bantuan akses pasar.
Sebagai bagian dari ekosistem pembinaan tersebut, PalmCo saat ini mengelola 3 (tiga) Rumah BUMN yang tersebar di berbagai titik seperti Rumah BUMN Batubara, Rumah BUMN Pabatu dan Rumah BUMN Labuhanbatu Selatan. Keberadaan Rumah BUMN ini menjadi wadah edukasi, pengembangan usaha, hingga sarana promosi bagi UMKM lokal.
Meskipun para mitra UMKM binaan tersebar di berbagai kabupaten dan kota, PalmCo memfokuskan dukungan pembiayaan awal pada daerah-daerah yang berdekatan langsung dengan unit kebun dan pabrik sawit. Hal ini dilakukan agar manfaat pemberdayaan bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang hidup berdampingan dengan aktivitas operasional perusahaan.
Dalam hal pembiayaan, PalmCo menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menyalurkan pinjaman awal bagi mitra-mitra UMKM terpilih. Skema penyaluran dilakukan melalui sistem droping pinjaman yang tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian melalui proses validasi dan pengecekan oleh pihak perbankan.
Hingga 6 Agustus 2025, total nilai pinjaman yang telah disalurkan tercatat mencapai lebih dari Rp 70,3 miliar, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 4,277 mitra UMKM.
Dalam keterangan tertulisnya Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menyampaikan bahwa pemberdayaan UMKM menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan di berbagai daerah. Ia menyampaikan bahwa perusahaan besar seperti PalmCo memiliki tanggung jawab sosial untuk membangun kekuatan ekonomi lokal, terutama di sekitar wilayah kerja perusahaan.
“Setiap calon penerima pinjaman tentu harus melalui proses validasi oleh perbankan, karena prinsip kehati-hatian tetap menjadi perhatian utama. Namun, kami percaya bahwa ketika didampingi dengan baik, pelaku usaha kecil dapat menjadi penggerak ekonomi yang tangguh di daerah,” ungkap Jatmiko.
Ia juga menekankan bahwa pemberdayaan UMKM tidak bisa hanya berhenti pada akses modal. Menurutnya, pelatihan, pendampingan, dan penguatan kapasitas usaha menjadi faktor penentu agar UMKM dapat bertahan dan berkembang.
“Kami ingin menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan inklusif, agar UMKM bisa naik kelas, memiliki daya saing, dan menciptakan dampak ekonomi yang nyata di lingkungannya,” sambungnya.
Langkah-langkah pendampingan tersebut telah dilakukan secara rutin melalui berbagai pelatihan usaha dan manajemen keuangan, dengan menggandeng organisasi yang berkompeten dibidang Enterpreneuership Bakery & Cake dan menghadirkan 40 orang pelaku UMKM khusus Usaha Bakery and Cake, yang pelatihannya dilaksanakan di Provinsi Jambi.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Djokas Siburian Ketua Komisi 2 DPRD kota Jambi yang turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas peran aktif Perusahaan dalam mendukung pelaku usaha lokal.
“Alhamdulillah, PalmCo menyambut baik dan ternyata juga memiliki program TJSL dan tujuan sama dalam pengembangan dan penciptaan pengusaha dari pelaku UMKM”,” ucapnya.
Selanjutnya PalmCo juga aktif melibatkan mitra UMKM binaannya dalam berbagai kegiatan promosi seperti pameran dan bazar. Dalam ajang Inacraft 2025, produk-produk UMKM dari Rumah BUMN PalmCo tampil sebagai salah satu representasi kekayaan lokal yang mampu bersaing di pasar nasional dan internasional. Tak hanya itu, PalmCo juga menggelar bazar UMKM di berbagai daerah, seperti di Langsa, Aceh, yang menjadi etalase promosi produk khas dari mitra binaan setempat.
Salah satu pelaku UMKM yang telah merasakan manfaat dari program ini adalah Elynar Lubis, pengrajin produk eco-print asal Medan Ia mengaku bisnisnya mengalami kemajuan sejak mendapatkan dukungan promosi dari Rumah BUMN Pabatu PTPN IV PalmCo.
“Awalnya saya hanya produksi di rumah dan menjual di pasar lokal. Tapi setelah ikut kemitraan dari PTPN IV Palmco, dampaknya sangat positif. Omzet saya naik hampir dua kali lipat dan kini saya bisa menerima pesanan dari luar daerah”, katanya.
Ia menambahkan bahwa dirinya juga pernah ikut serta dalam beberapa bazar yang difasilitasi oleh Palmco, seperti Jakarta Moeslim Fashion Week, INACRAFT (International Handicraft Trade Fair), Expo di Labuhan Bajo dan ajang pameran lainnya.
Selain itu beberapa kemitraan PTPN IV PalmCo juga mendapatkan sertifikasi trainer BNSP yang disponsori oleh PTPN IV PalmCo, sebagai bentuk penguatan kapasitas dan legalitas kompetensi para pelaku usaha.
Melalui serangkaian inisiatif yang terintegrasi antara pembiayaan, pelatihan, dan promosi, PalmCo berharap program pemberdayaan UMKM ini dapat menciptakan dampak jangka panjang bagi ekonomi lokal.
PalmCo Pacu Ekonomi Lokal Melalui Pendampingan UMKM di Sekitar Kebun
PTPN IV Palmco Sub Holding dari PTPN III (Persero) terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui berbagai program pembinaan dan pendampingan dengan menggandeng pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk tumbuh bersama dan naik kelas.
Sampai dengan Agustus 2025, PalmCo telah membina lebih dari 4.147 mitra UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. Para pelaku usaha ini tergabung dalam program-program pemberdayaan ekonomi yang dirancang untuk mendapatkan akses pembiayaan, pelatihan, pendampingan usaha, hingga bantuan akses pasar.
Sebagai bagian dari ekosistem pembinaan tersebut, PalmCo saat ini mengelola 3 (tiga) Rumah BUMN yang tersebar di berbagai titik seperti Rumah BUMN Batubara, Rumah BUMN Pabatu dan Rumah BUMN Labuhanbatu Selatan. Keberadaan Rumah BUMN ini menjadi wadah edukasi, pengembangan usaha, hingga sarana promosi bagi UMKM lokal.
Meskipun para mitra UMKM binaan tersebar di berbagai kabupaten dan kota, PalmCo memfokuskan dukungan pembiayaan awal pada daerah-daerah yang berdekatan langsung dengan unit kebun dan pabrik sawit. Hal ini dilakukan agar manfaat pemberdayaan bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang hidup berdampingan dengan aktivitas operasional perusahaan.
Dalam hal pembiayaan, PalmCo menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menyalurkan pinjaman awal bagi mitra-mitra UMKM terpilih. Skema penyaluran dilakukan melalui sistem droping pinjaman yang tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian melalui proses validasi dan pengecekan oleh pihak perbankan.
Hingga 6 Agustus 2025, total nilai pinjaman yang telah disalurkan tercatat mencapai lebih dari Rp 70,3 miliar, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 4,277 mitra UMKM.
Dalam keterangan tertulisnya Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menyampaikan bahwa pemberdayaan UMKM menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan di berbagai daerah. Ia menyampaikan bahwa perusahaan besar seperti PalmCo memiliki tanggung jawab sosial untuk membangun kekuatan ekonomi lokal, terutama di sekitar wilayah kerja perusahaan.
“Setiap calon penerima pinjaman tentu harus melalui proses validasi oleh perbankan, karena prinsip kehati-hatian tetap menjadi perhatian utama. Namun, kami percaya bahwa ketika didampingi dengan baik, pelaku usaha kecil dapat menjadi penggerak ekonomi yang tangguh di daerah,” ungkap Jatmiko.
Ia juga menekankan bahwa pemberdayaan UMKM tidak bisa hanya berhenti pada akses modal. Menurutnya, pelatihan, pendampingan, dan penguatan kapasitas usaha menjadi faktor penentu agar UMKM dapat bertahan dan berkembang.
“Kami ingin menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan inklusif, agar UMKM bisa naik kelas, memiliki daya saing, dan menciptakan dampak ekonomi yang nyata di lingkungannya,” sambungnya.
Langkah-langkah pendampingan tersebut telah dilakukan secara rutin melalui berbagai pelatihan usaha dan manajemen keuangan, dengan menggandeng organisasi yang berkompeten dibidang Enterpreneuership Bakery & Cake dan menghadirkan 40 orang pelaku UMKM khusus Usaha Bakery and Cake, yang pelatihannya dilaksanakan di Provinsi Jambi.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Djokas Siburian Ketua Komisi 2 DPRD kota Jambi yang turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas peran aktif Perusahaan dalam mendukung pelaku usaha lokal.
“Alhamdulillah, PalmCo menyambut baik dan ternyata juga memiliki program TJSL dan tujuan sama dalam pengembangan dan penciptaan pengusaha dari pelaku UMKM”,” ucapnya.
Selanjutnya PalmCo juga aktif melibatkan mitra UMKM binaannya dalam berbagai kegiatan promosi seperti pameran dan bazar. Dalam ajang Inacraft 2025, produk-produk UMKM dari Rumah BUMN PalmCo tampil sebagai salah satu representasi kekayaan lokal yang mampu bersaing di pasar nasional dan internasional. Tak hanya itu, PalmCo juga menggelar bazar UMKM di berbagai daerah, seperti di Langsa, Aceh, yang menjadi etalase promosi produk khas dari mitra binaan setempat.
Salah satu pelaku UMKM yang telah merasakan manfaat dari program ini adalah Elynar Lubis, pengrajin produk eco-print asal Medan Ia mengaku bisnisnya mengalami kemajuan sejak mendapatkan dukungan promosi dari Rumah BUMN Pabatu PTPN IV PalmCo.
“Awalnya saya hanya produksi di rumah dan menjual di pasar lokal. Tapi setelah ikut kemitraan dari PTPN IV Palmco, dampaknya sangat positif. Omzet saya naik hampir dua kali lipat dan kini saya bisa menerima pesanan dari luar daerah”, katanya.
Ia menambahkan bahwa dirinya juga pernah ikut serta dalam beberapa bazar yang difasilitasi oleh Palmco, seperti Jakarta Moeslim Fashion Week, INACRAFT (International Handicraft Trade Fair), Expo di Labuhan Bajo dan ajang pameran lainnya.
Selain itu beberapa kemitraan PTPN IV PalmCo juga mendapatkan sertifikasi trainer BNSP yang disponsori oleh PTPN IV PalmCo, sebagai bentuk penguatan kapasitas dan legalitas kompetensi para pelaku usaha.
Melalui serangkaian inisiatif yang terintegrasi antara pembiayaan, pelatihan, dan promosi, PalmCo berharap program pemberdayaan UMKM ini dapat menciptakan dampak jangka panjang bagi ekonomi lokal.