Cuaca Ekstrem Kembali Renggut Korban di Perairan Ketapang

  • Share
Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Asmi (65), nelayan asal Desa Sukabangun, Delta Pawan, Ketapang, yang ditemukan tiga kilometer dari lokasi perahu tenggelam. Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi menjadi tantangan besar dalam proses pencarian selama tiga hari. (Foto: Dok. Istimewa)

INIBORNEO.COM, Pontianak – Cuaca ekstrem kembali memakan korban jiwa di perairan Kalimantan Barat. Seorang nelayan asal Desa Sukabangun, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, dilaporkan meninggal dunia setelah perahu yang digunakannya tenggelam saat mencari ikan.

Korban bernama Asmi (65), hilang sejak Rabu (20/11/25) ketika perahu yang ia tumpangi dihantam badai mendadak di perairan Ketapang. Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian setelah menerima laporan.

Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, mengatakan pencarian dilakukan selama tiga hari hingga akhirnya korban ditemukan.

“Hari ini korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sekitar 1,72 nautical mile atau tiga kilometer dari lokasi kejadian,” katanya.

Junetra menyebut, tim SAR gabungan berjibaku dalam pencarian meski terkendala cuaca ekstrem.
“Sejak hari pertama tim SAR gabungan telah berupaya optimal menggunakan metode paralel track dengan radius pencarian yang terus diperluas,” jelasnya.

Ia menegaskan, gelombang tinggi dan angin kencang memperlambat upaya pencarian tim di lapangan.
“Hampir tidak ada hambatan berarti, hanya saja kondisi cuaca ekstrem memperlambat kerja tim SAR gabungan,” tambahnya.

Junetra mengimbau masyarakat pesisir untuk tidak memaksakan diri beraktivitas di laut di tengah cuaca ekstrem. “Dengan intensitas cuaca yang masih tinggi, kami imbau masyarakat pesisir sungai maupun laut menunda aktivitas. Utamakan keselamatan dan pantau terus prakiraan cuaca,” tegasnya.

Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan di perairan Kalimantan Barat akibat cuaca buruk dalam beberapa pekan terakhir.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *