INIBORNEO.COM, Pontianak – Sosialisasi Informasi dan Kebijakan Pemerintah Daerah (Sipede) merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah dan komunitas di tingkat kecamatan maupun kelurahan di Pontianak. Program ini dibuat untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
“Melalui Sipede, kami ingin memperluas jangkauan informasi positif pemerintah sekaligus mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan dan aspirasi warga. Jadi bukan hanya menyampaikan, tetapi juga menerima,” kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kota Pontianak Vivi Salmiarni pada Kamis (16/10/2025).
Vivi menjelaskan, tema yang diangkat kali ini adalah digitalisasi UMKM. Tema tersebut dipilih karena sejalan dengan semangat pemerintah kota dalam memperkuat sektor ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital.
Menurutnya, di era serba cepat seperti saat ini, pemasaran produk dan layanan tidak lagi hanya dilakukan secara konvensional, melainkan juga melalui berbagai platform digital.
“Kita ingin pelaku UMKM di Pontianak bisa memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usahanya. Mulai dari mengenalkan produk di media sosial, bertransaksi secara daring, sampai membangun merek agar lebih dikenal luas,” jelasnya.
Untuk memperkaya wawasan peserta, Diskominfo menghadirkan dua narasumber, yakni Surya Mahardika, spesialis digital marketing dari Maharketing Agency, dan Azmi Taufiqurrahman dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (DKUMP) Kota Pontianak. Kedua narasumber membagikan pengetahuan seputar strategi pemasaran digital, pengelolaan konten, serta tips meningkatkan daya saing produk lokal di pasar daring.
Vivi mengajak para peserta untuk aktif bertanya selama sesi diskusi. Ia memaparkan, kegiatan semacam ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi ruang belajar yang bisa langsung diterapkan.
“Kesempatan ini sangat berharga. Kita bisa belajar langsung dari praktisi dan juga pihak pemerintah yang memahami kebijakan UMKM. Jadi silakan manfaatkan untuk menggali ilmu sebanyak mungkin,” tuturnya.
Ia berharap, kegiatan Sipede dapat menjadi pemicu tumbuhnya ekosistem UMKM berbasis digital di Kota Pontianak. Pemerintah, lanjutnya, akan terus memfasilitasi pelatihan serupa agar pelaku usaha mampu bertransformasi sesuai tuntutan zaman.
“Kalau pelaku usaha kita sudah siap dengan digitalisasi, maka daya saing ekonomi kota ini juga akan semakin kuat,” pungkasnya.