INIBORNEO.COM, Pontianak – Di balik pendingin ruangan dan kulkas yang kita gunakan sehari-hari, terdapat para teknisi refrigerasi dan air conditioning (RAC) yang berperan besar dalam menjaga bumi. Provinsi Kalimantan Barat memperingati Hari Ozon Sedunia 2025 dengan menggelar pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi para teknisi RAC, menekankan bahwa profesi mereka adalah garda terdepan dalam melindungi lapisan ozon dari bahan kimia berbahaya.
“Kami ingin menekankan bahwa teknisi RAC memiliki peran penting. Mereka menjaga peralatan pendingin agar tidak bocor dan merusak ozon. Apresiasi ini diberikan agar mereka merasa bangga,” ujar Ary Sudijanto, Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon.
Kegiatan ini digelar dalam program Menjangkau Pengendalian Bahan Perusak Ozon pada Sektor Servicing, yang melibatkan Unit Pelaksana Teknis Regional lingkup KLH/BPLH, Pemerintah Daerah, dan Asosiasi Teknisi RAC pada 30 September 2025. Program ini menekankan pentingnya pengawasan dan keterlibatan aktif teknisi dalam menjaga peralatan pendingin agar tidak merusak lapisan ozon.
Hari Ozon Sedunia diperingati setiap 16 September sebagai bagian dari upaya global melalui Konvensi Wina 1985 dan Protokol Montreal 1987, yang mengatur pengurangan penggunaan bahan kimia perusak ozon. Lapisan ozon melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang bisa menyebabkan kanker kulit, kerusakan mata, dan gangguan ekosistem.
Meski demikian, Ary menekankan bahwa penipisan ozon bukan karena kebakaran hutan ataupun deforestasi, melainkan disebabkan oleh bahan kimia buatan manusia.
“Kebakaran hutan melepaskan emisi gas rumah kaca yang memicu perubahan iklim, tapi itu berbeda dengan penipisan ozon.
Keduanya memang saling berkaitan, tetapi kebakaran hutan sendiri berpengaruh sangat kecil pada lapisan ozon. Penipisan ozon terutama disebabkan oleh bahan kimia buatan manusia yang bersifat antropogenik,” jelasnya.
Sebagai dukungan teknisi, provinsi menyediakan peralatan tambahan, termasuk empat tabung untuk berbagai jenis BPW atau RFC agar teknisi dapat bekerja lebih efektif dan mencegah kebocoran bahan pendingin pada AC rumah maupun mobil.
