Bungee Fly Menantang Gravitasi, Kini Hadir di Pontianak

  • Share

INIBORNEO.COM, Pontianak – Melayang, melompat, bahkan menggantung terbalik di udara, semua dilakukan dengan tali elastis yang terhubung ke tubuh. Inilah sensasi Bungee Fly, olahraga akrobatik antigravitasi yang kini hadir dan mulai digemari warga Pontianak.

Olahraga ini bukan hanya menguji fisik, tetapi juga mental. Menggunakan sabuk pengaman dan sistem tali bungee khusus, peserta dapat melakukan berbagai gerakan seperti angel fly, wheel, hingga hand state, di mana kepala menghadap ke bawah dan kaki menantang langit-langit.

“Bungee Fly mengombinasikan latihan kardio, kelincahan, dan kepercayaan diri dalam satu sesi,” jelas Ayu Jazzy, pelatih utama sekaligus pendiri Bungee Fly di Taj Studio, Pontianak.

Kelas Bungee Fly ini berada di lantai tiga sebuah coffee shop bernama Two People. Uniknya, meski tergolong baru di Indonesia, olahraga ini langsung menarik perhatian. Dalam sehari, Ayu bisa mengajar hingga dua sesi, masing-masing dengan maksimal 10 peserta agar fokus pelatihan tetap terjaga.

“Kita sesuaikan alatnya dengan tinggi dan berat badan setiap orang. Keamanan adalah yang utama,” tambahnya.

Sebelum memulai, setiap peserta harus melalui asesmen singkat. Riwayat tekanan darah, vertigo, hingga kondisi kehamilan jadi pertimbangan penting. Ayu juga menyarankan peserta tidak makan berat satu jam sebelum kelas dan tidak mengikuti sesi saat sedang datang bulan.

Meski didominasi oleh perempuan, terutama ibu rumah tangga dan wanita karier, olahraga ini terbuka untuk semua kalangan usia. Salah satunya adalah Eko (43), yang sudah mengikuti kelas sejak Februari 2025. “Dulu takut ketinggian, sekarang malah ketagihan. Ini bukan cuma olahraga, tapi juga latihan mental,” ungkapnya.

Eko sering datang bersama delapan temannya. Menurutnya, Bungee Fly jadi lebih menyenangkan saat dilakukan beramai-ramai. “Kalau rame, suasananya lebih seru dan semangat juga makin tinggi,” ujarnya sambil tersenyum.

Kelas ini berbayar Rp75.000 per sesi dengan durasi sekitar satu jam. Harga ini tergolong terjangkau, terutama bila dibandingkan dengan kelas serupa di kota-kota besar.

Ayu sendiri mengaku awalnya belajar langsung dari master trainer di Jakarta, yang mendapatkan sertifikasi dari Milan, Italia. Ia sempat berniat belajar ke Australia, namun memilih jalur yang lebih realistis. Kini, ia jadi salah satu pionir Bungee Fly di Kalimantan Barat.

Menariknya, unggahan para peserta di media sosial kerap viral. Banyak warganet penasaran, bahkan meminta kelas serupa dibuka di kota mereka. “Orang Pontianak itu FOMO banget. Begitu lihat yang baru, langsung pengen coba,” tutur Ayu.

Bungee Fly bukan sekadar olahraga, tapi juga bentuk ekspresi diri. Ia menantang rasa takut, memacu adrenalin, dan memberikan rasa puas saat berhasil menguasai gerakan-gerakan yang sulit.

“Harapannya makin banyak warga Pontianak yang coba. Supaya kita punya lebih banyak pilihan olahraga, bukan cuma lari atau gym,” tutup Eko.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *