Borneo Floral Festival akan Tampilkan 250 Ribu Jenis Tanaman

  • Share
Ketua Pengarah Jabatan Wilayah Persekutuan, Yang Berbahagia (YBhg) Datuk Seri Noridah
Ketua Pengarah Jabatan Wilayah Persekutuan, Yang Berbahagia (YBhg) Datuk Seri Noridah

INIBORNEO.COM, Pontianak – Borneo Floral Festival yang akan digelar pada 26 – 30 Juli 2025 di Pulau Labuan, Malaysia, akan menampilkan 250 ribu jenis tanaman mulai dari lokal hingga internasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Pengarah Jabatan Wilayah Persekutuan, Yang Berbahagia (YBhg) Datuk Seri Noridah, ketika berkunjung ke Kalimantan Barat.

“Kami telah menanam sekitar 250.000 jenis pokok berbunga, yang dijadwalkan akan mekar pada saat acara berlangsung. Tanaman-tanaman yang dipamerkan nanti akan diambil dari asalnya masing-masing—baik dari negara maupun wilayah yang ikut serta—dan kami juga akan menambahkannya dengan tanaman yang sudah kami siapkan di lokasi,” jelasnya.

Ia juga menuturkan bahwa festival ini bertujuan untuk memperkenalkan kepelbagaian biodiversitas flora yang ada di wilayah Borneo, termasuk di Labuan, Sabah, Sarawak, Kalimantan, dan Brunei. Dari Malaysia sendiri, khususnya dari Sabah, akan ditampilkan tanaman-tanaman tropis hutan, seperti berbagai jenis orkid hutan, periuk kera (Nepenthes), dan replika bunga Rafflesia—karena versi aslinya tidak bisa dibawa keluar wilayah hutan karena termasuk spesies langka dan dilindungi.

Selain itu, ia juga secara khusus mengundang Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, untuk menghadiri festival tersebut sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan antara Wilayah Persekutuan, khususnya Labuan, dengan Kalimantan Barat.

“Kami ingin memperkenalkan Labuan kepada masyarakat Kalbar, dan sebaliknya, memperkenalkan budaya, kuliner, serta keunikan flora dari Kalimantan Barat ke Labuan,” lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Ria Norsan menyambut baik undangan tersebut. Ia menyatakan kesiapan Kalimantan Barat untuk mengakomodasi bunga-bunga dari Kalbar, seperti bougenville dan bunga sedap malam, guna ditampilkan dalam festival mendatang.Selain promosi budaya dan hortikultura, kunjungan tersebut juga membahas sejumlah peluang kerja sama strategis antara Kalimantan Barat dan wilayah Malaysia Timur, khususnya dalam bidang perdagangan dan pertanian.

Salah satu agenda penting adalah rencana ekspor beras dari Kabupaten Sambas ke Sarawak. Pemerintah menargetkan pengiriman 1.000 ton beras pada Agustus 2025, sebagai tahap awal dari permintaan sebanyak 2.000 ton. “Sambas saat ini surplus beras hingga 1.600 ton, jadi kita bisa mulai ekspor lewat PLBN Aruk,” jelasnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *