“The Best of Kitaro” Bakal Jadi Penampil Utama di Rainforest World Music Festival 2024

  • Share

INIBORNEO.COM, Kuching – Festival musik ikonik yang diselenggarakan oleh Sarawak Tourism Board (STB), yakni Rainforest World Music Festival (RWMF), kembali diadakan pada tanggal 28 hingga 30 Juni 2024 di Sarawak Cultural Village (SCV). Pada edisi ke 27 ini RWMF 2024 akan mengusung tema “Evolusi” , dengan menghadirkan total 21 artis, yang terdiri dari 68 musisi internasional dari 14 negara di 6 benua bersama dengan 63 artis Malaysia.

Keanekaragaman suara dan budaya yang akan hadir pada festival ini tentunya akan menampilkan berbagai jenis musik dalam lingkup global di jantung kota Sarawak.
Gabungan semua artis yang hadir tersebut memiliki basis penggemar global yang sangat besar , yaitu sebanyak sekitar 12 juta penggemar, yang terdiri dari pengikut Spotify dan berbagai platform media sosial seperti YouTube, Instagram, Twitter (X), dan Facebook.

Di antara artis-artis utama festival ini , salah satunya adalah pemenang penghargaan Grammy dan Golden Globe, Kitaro, seorang artis Jepang yang terkenal dengan musik instrumental elektroniknya yang inovatif. The Best of Kitaro Live akan hadir di Rainforest World Music Festival untuk pertama kalinya untuk memikat dan memikat penonton dengan komposisi halusnya dan membawa mereka dalam perjalanan musik yang tiada duanya. Kitaro memenangkan Grammy-nya pada tahun 2001 di Grammy Awards ke-43 untuk Album Terbaik dalam kategori New Age.

Bersama Kitaro, penampil utama di RWMF tahun ini dari Malaysia Barat tidak lain adalah Dato’ Zainalabidin, yang dikenal dengan lagu hitnya ‘Hijau’ yang telah ada selama lebih dari tiga dekade. Zainalabidin merupakan artis peraih penghargaan yang telah meraih berbagai penghargaan bergengsi sepanjang karirnya seperti Millennium Gold Award: Penghargaan Tertinggi atas Kontribusi pada Industri Musik pada tahun 2002, Penghibur Terbaik pada Seri Angkasa Award pada tahun 2004 dan Vokal Pria Terbaik dalam Album ‘Puteri’ di Music Industry Award (AIM).

Sedangkan perwakilan dari Malaysia Timur adalah Belle Sisoski dari Sarawak, yang terkenal karena menggunakan platform kreatifnya untuk meningkatkan kesadaran tentang hak-hak masyarakat adat, konservasi lingkungan dan musik di Sarawak. Remaja berusia 18 tahun yang luar biasa ini juga menempati posisi ke-2 dengan lagunya “Stop Your Games’, dalam Commonwealth Song Contest pada 2022/2023.

Sementara dari luar negeri, salah satu performance terjauh datang dari Kuba, yakni Havana Social Club, kelompok yang terdiri dari sembilan anggota, yang merupakan gabungan dari Kuba, Singapura, Venezuela, dan Amerika Serikat. Mereka memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap musik Kuba dan Latin, tidak hanya berperan sebagai band namun juga duta budaya yang akan meramaikan Asia dengan ritme Kubanya.

Beberapa artis internasional lainnya yang hadir antara lain Alright Mela Meets Santoo (Pakistan/Prancis), Bourbon Lassi (Australia/Malaysia), Imarhan (Aljazair/Prancis), Krakatau Ethno (Indonesia), Nini (Taiwan/AS), Rizal Hadi dan Folk (Indonesia), Rhythm Rebels Menampilkan Selonding Bali Aga (Indonesia), dan Tribal Tide (Singapura).

Para pengunjung RWMF 2024 juga akan dihibur oleh artis Malaysia lainnya seperti The Borneo Collective (Malaysia Timur), Adrian G (Malaysia Barat), Alena Murang (Malaysia Timur), Nisa Addina (Malaysia Timur), Salammusik (Malaysia Barat), The Color of Sound Malaysia (Malaysia Barat), Tuni Sundatang (Malaysia Timur) dan Zarul @OurBodySound (Malaysia Barat).

Salah satu project yang akan dihadirkan dalam festival ini adalah The Borneo Collective , yang dimana merupakan proyek musik pertama, yang disebut ‘Soul of Sarawak. Program ini akan menampilkan para ahli instrumen tradisional Sarawak yang didukung oleh ansambel musisi kelas dunia dari seluruh Malaysia. Ansambel ini antara lain terdiri dari Living National Heritage Malaysia Matthew Ngau, Jerry Kamit dari Tuku Kame, Joe Gendang, Ezra Tekola dari At Adau.

Pengunjung RWMF akan ditawarkan dengan beberapa pilihan kategori tiket, yakni bagi mereka yang ingin datang ke festival selama satu hari, Tiket Masuk 1 Hari tersedia dengan harga early bird yang tersedia mulai 12 April hingga 5 Mei, dengan harga RM235 untuk dewasa. Dengan membeli tiket early bird , pengunjung berarti dapat menghemat hingga 40%. Sedangkan Periode pra-penjualan , akan berjalan dari 6 Mei hingga 27 Juni dengan penawaran tiket seharga RM283, dan harga door sale seharga RM333.

Bagi penggemar musik yang ingin menikmati keseluruhan festival, Tiket Masuk 3 Hari juga tersedia dengan harga RM635 untuk dewasa , dengan jaminan dapat memasuki keseluruhan akses dalam festival ini. Membeli Tiket Masuk 3 Hari tidak hanya menguntungkan dalam segi akses, namun juga menawarkan kesempatan kepada pengunjung festival untuk memenangkan hadiah senilai lebih dari RM100,000.

Sejalan dengan tema ‘Evolusi’, Rainforest World Music Festival 2024 juga terus berusaha untuk mengutamakan sustainability serta pariwisata yang bertanggung jawab. Festival ini akan diselenggarakan secara eco-friendly, dengan harapan akan menjadi inspirasi atas perubahan positif dan lebih sadar lingkungan demi masa yang akan datang.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *