Dosen Ilmu Komunikasi UNTAN Isi Lokakarya Komunikasi Excellence Public Service

  • Share
dosen ikom untan isi lokakarya public relations

INIBORNEO.COM, Kubu Raya – Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya menyelenggarakan lokakarya Komunikasi Excellence Public Service yang diisi oleh dosen Ilmu Komunikasi UNTAN pada Selasa (7/2). Lokakarya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima kepada masyarakat dan dihadiri oleh perwakilan dari setiap unit puskesmas di daerah Kabupaten Kubu Raya.

Pihak puskesmas menyatakan bahwa tantangan bagi mereka untuk menjaga citra pelayanan tetap positif adalah teknologi. Salah satu cara untuk membangun citra tersebut yakni melalui keterampilan berkomunikasi secara langsung maupun secara tidak langsung di media sosial.

“Kalau kami para dosen, sih, sehari-hari menghadapi mahasiswa-mahasiswi yang dalam keadaan sehat. Namun, para tenaga kesehatan harus menghadapi pasien-pasien yang tentunya tidak dalam keadaan sedang baik-baik saja alias memiliki keluhan yang berbeda-beda. Tentu saja bukan suatu hal yang mudah, tetapi bukan juga berarti tidak bisa,” tutur Dea Varanida, salah satu dosen ikom yang mengisi lokakarya.

Beberapa materi yang disampaikan yakni komunikasi organisasi yang efektif dalam meningkatkan pelayanan yang dibawakan langsung oleh Dea Varanida, lalu dilanjutkan dengan materi komunikasi intrapersonal dan spiritual sebagai akar dari budaya 5s yang dibawakan oleh Netty Herawaty.

Materi terakhir adalah komunikasi interpersonal dalam menghadapai pasien dan keluarga pasien yang disampaikan oleh Suci Lukitowati.

Berdasarkan materi yang disampaikan, akar suatu masalah biasanya dilatarbelakangi oleh minimnya komunikasi yang terjalin antar pihak yang terlibat. Di sisi lain, melihat masing-masing pasien sebagai satu individu yang unik dan memerlukan perhatian yang berbeda-beda. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif menjadi protagonis dan harus diprioritaskan dalam hal ini.

Selain memberikan materi, dosen ikom juga memberikan contoh praktik pelayanan langsung di setiap sesinya, mulai dari praktik menyampaikan visi-misi, komunikasi nonverbal dan praktik berkelompok dalam melayani dan menghadapi emosi pasien.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *