INIBORNEO.COM, Kubu Raya – Setelah sukses dengan buku Hijrah Ekstrim, Mirani Mauliza kembali melaunching buku keduanya yang berjudul Hijrah Qalbu. Buku kedua yang masih bertema Islami ini, dilaunching di Qubu resort, Minggu (22/01/2023).
Buku kedua ini merupakan buku yang ia tulis berdasarkan kisah hidupnya sendiri yang sempat berada di titik terendah hidupnya, yakni memaknai kebangkrutan, dipenjara, hingga kembali sukses. Dalam buku tersebut, Mirani Mauliza mengatakan bahwa bila saat ini ada yang sedang dalam ujian Allah SWT dan berada di titik terendah, hendaknya introspeksi diri atau muhasabah, kemudian memperbaiki diri.
“Allah memberikannya ujian masalah agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik,” katanya.
Ia menceritakan dirinya pernah bangkrut menanggung hutang milyaran rupiah hingga dipenjara, tetapi berkat dukungan orangtua, suami, mertua, dan keluarga besar dirinya mampu bangkit kembali.
Dalam buku tersebut, ia juga mengupas tentang 10 dosa yang ia muhasabah agar pertolongan Allah segera datang. Dosa itu adalah dosa syirik, meninggalkan salat, tidak memuliakan orangtua, berbuat zina, memakan harta haram, meminum khamr, memutus silaturahmi, berbohong, kikir, dan ghibah.
“Bila saat ini ada yang sedang dalam titik terendahnya, yang harus dilakukan pertama yakni perbaiki dulu hubungan kita dengan Allah, cara memperbaikinya dengan tobat, kita list apa dosa – dosa kita, kita muhasabah, lalu kita perbaiki hubungan dengan Allah,” terangnya.
Ia mencontoh, banyak orang bahkan dirinya dulu ketika merasa sukses, lupa terhadap keluarganya, tidak memuliakan orangtua atau keluarga lebih dahulu namun menyenangkan orang lain. Banyak orang lupa bahwa kesuksesan yang dicapai merupakan dukungan dan doa orangtua.
Akhir kata, terutama kepada anak-anak muda saat ini, ia berpesan saat ini merupakan momen untuk Berperan bukan Baperan.
“Apa yang ditanam itulah yang akan manusia panen, oleh sebab itu, baiknya tanamlah kebaikan sejak saat ini agar di masa yang akan datang akan senantiasa mendapatkan kebaikan,” tutupnya.