INIBORNEO.COM, Pontianak – Kesejahteraan petani Kalimantan Barat (Kalbar) yang diukur dari Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami penurunan pada Mei 2022. Seluruh subsektor kompak mengalami penurunan NTP. Adapun NTP subsektor perkebunan menunjukkan penurunan yang paling tinggi.
“Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan 12 kabupaten di Kalimantan Barat pada Mei 2022, NTP Kalimantan Barat sebesar 138,05 poin atau turun 10,86 persen dibandingkan NTP bulan April 2022 sebesar 154,87 poin,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, Moh Wahyu Yulianto, dalam keterangan tertulis belum lama ini.
Dia menjelaskan, penurunan NTP pada Mei 2022 disebabkan oleh penurunan indeks harga hasil produksi pertanian yang sangat besar melebihi kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal. Indeks harga yang diterima petani turun 10,37 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik 0,55 persen.
Penurunan NTP Mei 2022 dipengaruhi oleh turunnya NTP ada lima subsektor. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 13,75 persen sehingga menjadi 162,92 poin, Subsektor Hortikultura sebesar 3,17 persen sehingga menjadi 99,78 poin, Subsektor Peternakan sebesar 0,85 persen menjadi 99,85 poin, Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,71 persen sehingga menjadi 92,07 poin, dan Subsektor Perikanan sebesar 0,03 persen menjadi 104,44 poin.
Tanaman Perkebunan Rakyat menjadi Subsektor yang mencatatkan nilai NTP yang penurunannya paling tinggi. Menurut Wahyu, hal terjadi karena indeks harga yang diterima petani turun sebesar 13,29 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,53 persen.
“Penurunan indeks harga yang diterima petani pada Mei 2022 disebabkan oleh turunnya indeks kelompok tanaman perkebunan rakyat khususnya komoditas kelapa sawit dan lada,” katanya.
Sementara itu, Harga Tandan Buah (TBS) sawit di Kalbar periode II Mei 2022 mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Berdasarkan data Disbunak Kalbar, Harga TBS sawit untuk periode II Mei 2022 di Kalbar tertinggi di umur 10-20 tahun yakni Rp2.941,02 per kilogram atau mengalami penurunan dari periode sebelumnya masih Rp3.628,78 per kg. Kemudian harga TBS sawit terendah periode II Mei 2022 terendah di umur 3 tahun Rp2.196,68 per kilogram dari periode sebelumnya masih Rp2.710,35 per kg.(nurul)