INIBORNEO, Pontianak – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama Kapolda Kalbar, Irjen Pol. Suryanbodo Asmoro, meninjau produsen minyak goreng.
Kapolda Kalimantan Barat memastikan stok minyak goreng di Kalimantan Barat aman. Hal tersebut disampaikan setelah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah tempat penyimpanan maupun produsen minyak goreng di Kota Pontianak.
Kapolda Kalbar bersama instansi terkait juga sudah melakukan peninjauan langsung ke PT Wilmar selaku produsen minyak goreng di Kalbar dan juga pergudangan.
“Tadi kami sudah mengunjungi PT Wilmar dan melihat secara langsung produksi minyak goreng yang mereka hasilkan untuk mencukupi kebutuhan di Kalbar. Produksi CPO dalam 1 hari sebanyak 500 ton, sehingga menghasilkan minyak goreng sebanyak 400-500 ton juga,” ujar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro.
Tujuh puluh persen hasil produksi PT. Wilmar mampu memenuhi kebutuhan wilayah Kalbar, sementara 30%-nya dicukupi dengan cara mendatangkan dari luar Kalbar.
“Berdasarkan hasil perhitungan data, seharusnya tidak ada kelangkaan minyak di Kalbar. Apabila ada kelangkaan, mungkin disebabkan adanya panic buying oleh masyarakat dan membeli sebanyak-banyaknya, sehingga menimbulkan kesan kekurangan stok. Padahal tidak ada kekurangan stok. Kami minta masyarakat untuk tidak panik karena stok minyak goreng dipastikan aman,” tegas Kapolda Kalbar.
Selain itu, pihak Polda Kalbar juga akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap produksi hingga pendistribusian minyak goreng.
“Kami akan mengawasi produsen, distributor, hingga konsumen, secara ketat,” tutup Kapolda Kalbar. (aws/rfa)