INIBORNEO.COM – Indonesia menurut Mentri Keuangan resmi akan memasuki masa resesi bulan depan (oktober) yang artinya secara garis besar akan memberikan dampak turunnya daya beli, konsumsi berkurang, meningkatnya pengangguran dan beberapa dampak lainnya.
Untuk kita pe-bisnis kuliner, khususnya yang menggarap Segmen Midle Low yang paling terkena dampak terhadap resesi ini tentu ini akan menghadirkan tantangan tersendiri karena sangat mungkin jumlah Transaksi akan turun blom lagi ditambah permasalah Covid yang juga masih panjang urusannya, plus klo ada PSBB, lengkap udah dah.
So apa yang bisa kita lakukan sebagai pengusaha kuliner dalam menghadapi dampak RESESI ini? Apa yang perlu dipersiapkan jika nanti betul dampaknya seperti yang di prediksi? Yuk Foodprenuer disimak 10 tips yang mungkin berguna untuk menghadapi kondisi di beberapa bulan ke depan.
1. PANTAU DAYA BELI
Ini harus betul2 kita perhatikan, liat trend sales kita beberapa minggu ke depan dan buat beberapa skenario untuk kemungkinan terjadinya penurunan trend sales yang terjadi serta disiapkan berbagai alternatif strategy dan program sehingga kita bisa tetap bisa melalui kondisi yang ada dengan baik.
2. Alternatif CHANNEL REVENUE
Jangan tergantung hanya dengan 1-2 channel revenue misalnya Dine in dan Delivery (Gofood/ Grab), namun juga ekplorasi channel revenue lain seperti WA business, Reseller Online, Market Place dll.
3. MENU STRATEGY
Siapkan menu strategy terkait dampak resesi misalnya yang focus terlebih dahulu dengan kebutuhan konsumsi sehari-hari serta menu yang cukup affordable untuk dibeli oleh segmen market kita.
4. CASH FLOW adjustment
Meeting sekarang juga, atur kembali dan adjust kembali Cash Flow planning yang kita miliki, siapkan beberapa skenario yang mungkin akan terjadi terkait dengan resesi, jangan sampai kita kehabisan bensin menghadapi beberapa kondisi ke depan.
5. SAVE COST as much as we CAN
BERHEMAT, cari biaya biaya yg tidak terlalu punya kontribusi ke sales dan di hold terlebih dahulu atau bahkan di cut ajah, tentu pasti ada sedikit impact ke beberapa hal namun saat ini better kita BERHEMAT sampai kondisi menjadi lebih baik.
6. Keep Maintain Your BRAND
DON’T EVER THINK to STOP it, keep maintain the brand, alokasi budget dengan bijak sehingga brand bisa tetap dijaga, tentu penyesuaian tetap harus dilakukan. Atur dulu hal2 yang penting terkait brand misalnya Content di sosmed tetap di update, namun mungkin spending media di kurangi dsb.
7. STOP Expansi Dulu
Ekspansi memang penting untuk terus GROWTH dan berkembang namun jika Anda buka cabang sendiri akan lebih baik sementara CASH nya di saving untuk beberapa waktu ke depan. Jika Anda bermain Franchisee, ada baiknya pembukaan di atur kembali misalnya di desember or januari ketika kondisi sudah lebih jelas arahnya seperti misal Vaksin sudah di mulai, ekonomi membaik dsb
8. PLAN for the FUTURE NOW
Yes, tentu jangan hanya terjebak untuk mengurusi kondisi sekarang ajah, tetap planning ke depan di siapkan, 2021 kita berharap tentu akan membaik semua hal sehingga harus disiapkan dari sekarang, jangan sampe nanti pesaing Anda yang lebih siap.
9. Berkolaborasi
Perbanyak kolaborasi yang memungkinkan untuk adanya sumber REVENUE BARU bagi bisnis kita serta juga menurunkan biaya untuk kegiatan branding tentunya namun tetap punya impact, misalnya jika Anda jualan Ayam Geprek, mengapa tidak coba jual ES KOPI SUSU dulu berkolaborasi dengan Brand Kopi Lokal sehingga secara target market menjadi bisa lebih luas.
10. DO IT Everything NOW
Don’t wait, kumpulin tim, kumpulin managemen langsung bahas semua skenario, inovasi dan tindakan agar dalam waktu 1 minggu ke depan kita sudah siap dan bisnis berjalan as usual, if it happen then we are ready, if it gettin better then we are more than ready, ga ada ruginya toh.
Silahkan di share artikel ini ke mana pun yang penting cantumkan sumbernya dari Foodizz. Semoga bermanfaat.