SINTANG, iniborneo – Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar menyerahkan surat keputusan (SK) perubahan status sekolah dasar jarak jauh di Dusun Tabau Desa Swadaya Kecamatan Ketungau Tengah, Minggu (26/8/2018).
Tiga orang sesepuh desa menari di depan gerbang dengan ompong, menyambut rombongan Pemimpin Kabupaten Sintang tersebut. Anak-anak mengenakan seragam putih merah, turut berjajar menyambut Wakil Bupati beserta rombongan.
Gedung sekolah SDN 46 Tabau ini memiliki 4 ruang belajar. Ada tambahan 2 ruang tambahan belajar yang sepertinya belum lama dibuat, beratap rumbia dan berdinding kulit kayu.
Dengan semangat dan penuh keceriaan para siswa-siswi SDN 46 Tabau unjuk kebolehan kepada para pemimpin Kabupaten Sintang itu. Dengan berhiaskan mahkota dari kardus yang dilapisi dengan kertas warna-warni, kain songket serta gelang dari raffia para siswa-siswi tersebut menari dihadapan para tamu dan puluhan masyarakat desa yang hadir. Kemudian dengan seragam yang sebagian warna sudah pudar dan kusut mereka tetap percaya diri menyanyikan sebuah lagu untuk para tamu.
Semangat inilah yang sangat diapresiasi oleh Wakil Bupati Sintang, Askiman. Beliau dengan sangat antusias memberikan ucapan selamat dan pujian kepada para anggota komite sekolah yang telah berusaha mengelola sekolah tersebut.
“dulu kita bikinkan kelas jauh di Dusun tabau ini karna anak-anak di sini harus berjalan sejauh 6 kilometer atau 8 kilometer untuk bersekolah,” kata Askiman. “itukan berat sekali buat anak-anak yang baru umur 6-7 tahun, yak an?” katanya lagi dijawab dengan anggukan antusias dari masyarakat yang hadir.
“sekarang ini dengan upaya kita selama ini, juga semangat anak-anak untuk sekolah hingga cukuplah jumlah murid ini untuk kita jadikan satu sekolah tersendiri. Itulah dasar awal pemerintah mengupayakan perubahan status sekolah ini dari kelas jauh menjadi SDN 46 Tabau,” terang Askiman. “ruang belajar ini dulu kita bangun bersama, pemerintah sediakan minyak untuk nyenso kayu, paku dan seng. masyarakat sama-sama mendirikan gedung sekolah ini. sekarang pun biar kelasnya cukup, saya liat upaya masyarakat untuk menambah rombel meski baru bisa atap daun dan didinding kelibak (kulit kayu.red),” tambahnya.
Askiman berharap semangat dan antusias pendidikan ini tetap dipertahankan. Selain itu diupayakan peningkatan-peningkatan pada kualitas dan kuantitas fasilitas penunjang sekolah. Pada kesempatan ini pun Askiman menyampaikan beberapa hal teknis terkait dengan keberadaan tenaga pengajar di SDN 46 Tabau.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan bahwa dirinya sangat senang bisa hadir untuk menyaksikan perkembangan pendidikan di Dusun Tabau.
“ini kunjungan pertama saya ke sini, saya sangat senang,” kata Lindra disambut dengan riuh tepuk tangan para tamu dan masyarakat. “hari ini secara resmi, kami serahkan SK perubahan status kepada SDN 46 Tabau ini,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Lindra melakukan pembukaan papan nama sekolah secara resmi. Plang nama sekolah itu dibuat hanya dengan bahan baliho yang dipakukan secara sederhana di samping tiang bendera di halaman sekolah.
“kita patut bersyukur dan berbangga atas pencapaian kita ini, bahwa sekolah ini akan maju tidak lepas dari peran pemerintah dan masyarakat, tanpa partisipasi kita semua hal ini tentulah tidak dapat terwujud,” kata Lindra. “ke depannya manfaatkanlah segala fasilitas yang kita punya di sini misalnya halaman yang luas untuk berolahraga, agar bisa kita berprestasi lebih baik lagi,” tambahnya. (humas)